Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, secara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Provinsi Papua di Kota Jayapura, Sabtu (20/12/2025).
Agenda ini digelar sebagai tindak lanjut Kongres PDI Perjuangan di tingkat nasional dan menjadi bagian dari konsolidasi organisasi partai.
Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Papua mengusung tema “Masa Depan Papua: Inovasi, Pembangunan, dan Keadilan untuk Semua”. Kegiatan tersebut dihadiri jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Papua, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Papua dan DPRD kabupaten/kota, sejumlah kepala daerah, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan paguyuban.
Komarudin Watubun mengatakan, setelah kongres nasional, seluruh struktur partai wajib segera melakukan konsolidasi hingga ke tingkat daerah dan cabang. Ia menyebut Konferda dan Konfercab menjadi forum penting untuk memastikan kerja-kerja organisasi berjalan searah dengan keputusan pusat.
“Konferda ini adalah kelanjutan dari kongres. Setelah kongres, kita langsung melakukan konsolidasi, dan berikutnya adalah Konferda dan Konfercab,” ujarnya.
Ia menjelaskan, konsolidasi PDI Perjuangan di Tanah Papua hampir rampung. Papua Barat dan Papua Tengah telah dilaksanakan di Nabire, Papua Pegunungan dan Papua Selatan di Merauke, sementara Papua Induk dan Papua Barat Daya dilaksanakan tersendiri.
“Targetnya seluruh konsolidasi partai di Indonesia harus selesai tahun ini. Partai politik harus bekerja terus, tidak mengenal hari libur,” katanya.
Komarudin juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar partai terus dekat dengan rakyat. Menurutnya, kedekatan dengan rakyat menjadi kunci kepercayaan publik dan kekuatan politik partai.
“Pesan Ibu Ketua Umum jelas. Kader PDI Perjuangan harus turun bersama rakyat dan menyatu dengan rakyat,” ucapnya.
Selain konsolidasi struktural, Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan Papua juga diarahkan untuk menyiapkan langkah politik ke depan, termasuk penguatan kader dan keterlibatan generasi muda menjelang Pemilu 2029. Komarudin menilai peran anak muda penting karena akan menjadi mayoritas pemilih pada pemilu mendatang.

















































































