Ikuti Kami

Dipercepat, Kongres Ke-5 PDI Perjuangan Digelar Bali 

Hendrawan: Betul (dimajukan). Rencananya pada 8-10 Agustus di Bali.

Dipercepat, Kongres Ke-5 PDI Perjuangan Digelar Bali 
Ilustrasi. Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan di Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan dikabarkan akan mempercepat Kongres ke-5 pada tahun ini, yang semula direncanakan akan digelar pada tahun 2020.

Perihal dipercepatnya pelaksanaan Kongres ke-5 ini pun dibenarkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno. "Betul (dimajukan). Rencana tanggal 8-10 Agustus di Bali," ujarnya saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6).

Baca: PDI Perjuangan Tolak Pansus Kerusuhan 22 Mei Usulan PKS

Namun Hendrawan enggan menjawab lebih lanjut terkait alasan dipercepatnya Kongres ke-5 partai berlambang banteng itu. Dia meminta awak media menunggu pengumuman resmi dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

"Info lebih lanjut bisa ditanyakan kepada Sekjen. Beliau yang diberi tugas menyampaikan kepada media," ucap Hendrawan.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat (Badiklatpus) DPP PDI Perjuangan, Eva Sundari.

"Setiap konggres, oleh partai apapun, agendanya nyari ketum baru, itu normatif," ungkap Eva saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6).

Menurut Eva, percepatan Kongres ke-5 PDI Perjuangan ini untuk regenerasi partai karena ada banyak hal yang harus direspon secara cepat oleh partai berlambang banteng ini. Dia menyebut saat ini Badiklatpus sedang menyiapkan laporan untuk bahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 19 Juni 2019 pekan depan.

Terkait dengan pergantian pimpinan partai, Eva tak mau banyak bicara. Dia hanya mengatakan hingga saat ini banyak kader PDI Perjuangan yang masih menginginkan Megawati sebagai ketua umum partai. Meskipun demikian, dia menyerahakan keputusan tersebut ke tangan Megawati.

"Saya yakin utusan-utusan daerah masih kencang meminta Ketum Megawati untuk tetap jadi ketum, tapi semuanya berpulang ke Ibu Mega. Mau tetap atau diganti saya yakin Bu Mega sudah menyiapkan yang terbaik bagi PDI Perjuangan," ujar Eva.

Sementara itu, dari hasil Kongres ke-4 PDI Perjuangan pada tanggal 9-11 April 2015 lalu, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. 

Berdasarkan hasil Kongres terdahulu, masa jabatan Megawati sebagai ketum baru akan berakhir pada tahun 2020. Hal tersebut sekaligus menjadikan putri kandung Presiden pertama RI Soekarno ini sebagai pimpinan partai terlama sejak 1999.

Megawati sudah beberapa kali mengisyaratkan dirinya akan mundur. Dia sempat mengungkapkan hal tersebut saat memberikan pembekalan kepada kader PDI Perjuangan.

"Saya jadi ketum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah plus 17 (71 tahun dibalik). Tapi hari ini pun malah ditambahi tugas untuk badan pembinaan ideologi pancasila. Kenapa ya? Kan itu pertanyaannya," ungkapnya pada 15 November 2018 lalu.

Baca: TKN Tegaskan Jokowi Tak Pernah Sumbang Dana Kampanye

Sedangkan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan meskipun Megawati sudah ingin mundur, tapi kader tetap memilihnya dengan suara terbanyak sebagai ketum partai. "Ketika kongres menghendaki beliau untuk memimpin, itu bagian dari dedikasi bagi partai dan negara. Bukan orang per orang, bukan karena ambisi," ujar Hasto Novemver 2018 lalu.

Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga mengku pihaknya masih belum membahas mengenai pergantian ketua umum. Dia menyebut keputusan tersebut baru akan diberikan dalam kongres partai.

"Kita ini di PDI Perjuangan belum pernah membicarakan mengenai masalah Ketua Umum karena itu haknya kongres. Sehingga di dalam non formal pun belum dibicarakan," ungkap Eriko pada 17 Mei 2019 lalu.

 

 

 

 

 

Quote