Ikuti Kami

Megawati: Mendiang Sutopo, Humanis & Pejuang Kemanusiaan

Bagi Megawati, sosok Alm Sutopo merupakan seorang yang gigih dan penghibur masyarakat di tengah kesusahan.

Megawati: Mendiang Sutopo, Humanis & Pejuang Kemanusiaan
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Alm Sutopo, Humas BNPB tidak hanya sosok humanis yang tetap setia menjalankan tugas meski sedang sakit. Bagi saya, Beliau adalah pejuang sosial kemanusiaan,"  ujar Megawati melalui keterangan tertulisnya, Beijing, Minggu (7/7).

Baca: Kunjungi Beijing, Megawati Hadiri World Peace Forum Ke-8

Bagi Megawati, sosok Alm Sutopo merupakan seorang yang gigih, tidak luntur dalam harapan meskipun sakit. Menurut Megawati, dalam situasi krisis ketika tanggap darurat terjadi, Alm Sutopo mampu menjadi jembatan penghiburan, membangun harapan di tengah korban bencana, dan membantu menentramkan masyarakat melalui fungsi kehumasan yang dijalankan dengan sangat baik. 

"Informasi terkait penanganan tanggap darurat, bantuan ke korban, dan juga berbagai upaya yang dilakukan BNPB disampaikan dengan baik dan tepat, sampai melupakan rasa sakitnya sendiri. Karena itulah Pemerintah diharapkan memberi penghormatan terbaik bagi pejuang kemanusiaan tersebut," ujar Megawati.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Dia mengaku selama ini Alm Sutopo adalah mitra yang sangat baik, khususnya bagi Baguna milik PDI Perjuangan.

"Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan selama ini memiliki koordinasi dan kerjasama yang baik dengan BNPB. Semua tidak terlepas dari peran Alm Sutopo. PDI Perjuangan sungguh merasa kehilangan dengan sosok berdedikasi tersebut," ujar Hasto.

Untuk diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada Ahad, 7 Juli 2019,sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Sutopo meninggal setelah berjuang melawan kankerparu yang diidapnya sejak akhir 2017.

Baca: Jokowi Masih Punya Tantangan Besar Lima Tahun ke Depan

Dikutip dari instagram resmi BNPB, kanker yang diderita Sutopo sudah menyebar ke tulang dan sejumlah organ vital lain.

"Pak Sutopo meninggal dunia saat sedang menjalani pengobatan penyakit kanker yang dideritanya di St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, sejak 15 Juni 2019 yang lalu. Kanker yang dideritanya telah menyebar ke tulang dan beberapa organ vital tubuh," seperti ditulis Humas di akun instagram BNPB.

Quote