Ikuti Kami

Militansi Banteng Lampung Perjuangkan Cita-cita Bung Karno

Bicara loyalitas jangan pernah ragukan kerja politiknya, militansi adalah harga mati untuk PDI Perjuangan.

Militansi Banteng Lampung Perjuangkan Cita-cita Bung Karno
Politisi PDI Perjuangan Sujiyatmoko.

Lampung, Gesuri.id - Berkunjung ke rumah sederhana, terkibar tegak bendera merah bergambar Banteng moncong putih dalam bulatan, bendera ini hanya diturunkan bila rusak karena robek untuk diganti yang baru.

Memasuki ruang tamu yang kecil dan sempit terpampang jelas Foto Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantara bingkai-bingkai foto yang terpampang ditemboknya bersama foto-foto lain dan semua bertemakan kegiatan politik bersama PDI Perjuangan.

Bicara loyalitas jangan pernah ragukan kerja politiknya, militansi adalah harga mati untuk PDI Perjuangan.

Pria ramah kelahiran Tanjung Karang tahun 1974 ini ternyata termasuk generasi nekad di jamannya, karena ketika masih duduk di bangku SMA, Sujiyatmoko sudah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dibuktikan dengan KTA lusuh yang dikeluarkan tahun 1992.

Baca: Djarot Beberkan Kekejaman Orba Terhadap Makam Bung Karno

Tahun 1997, dia hijrah ke Jawa Tengah dan bergabung bersama PDI Pro Mega. Pasca kemenangan PDI Perjuangan tahun 1999, Sujiyatmoko mendapat hadiah dari Bapak Almarhum     H. R. Djoko Sengkono untuk mengikuti Diklat Kader Pratama di Semarang, Jawa tengah.

Meskipun tergolong senior di PDI Perjuangan namun sikap rendah hatinya selalu melekat. Bahkan ketika ditanya apa tujuan politiknya, dia menjawab ingin mendorong dan meneruskan cita besar Bung Karno, yakni Indonesia harus menjadi bangsa yang hebat dan disegani bangsa lain, rakyatnya sejahtera dan pintar. Tujuan politik yang sederhana tetapi sangat dalam bila terus digali.

Sujiyatmoko pun terus membangun silaturahmi dengan semua kader PDI Perjuangan. Hal ini dilakukan untuk membangun semangat persatuan dan kesatuan.

"Saat ini Pemerintah sedang serius menghadapi pandemi Covid-19, dan diluar sana ada beberapa kelompok masyarakat  yang sedang membangun propaganda dengan isu PKI etnis dan lainnya, ini tidak boleh dibiarkan.
Semakin jelas, saat Presiden Jokowi sedang berupaya sekuat tenaga membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar, kelompok Koruptor dan para radikalis kepanasan," ujarnya.

Komandan Cybertroops PDI Perjuangan Lampung ini selalu menggelorakan semangat untuk kawal pemerintahan Jokowi dari musuh-musuhnya. Musuh jokowi sangat jelas adalah mereka yang saat ini berteriak PKI, padahal PKI itu justru mereka  sendiri.

"Sebagai kader PDI Perjuangan kita tidak boleh merasa lelah, kita harus terus berikan edukasi politik yang benar kepada masyarakat, begitupun terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga akan terwujudlah tatanan demokrasi yang baik pula" demikian diungkapkan alumni Sekolah Politisi Muda Yayasan Satunama Yogyakarta ini.

"Berita-berita bohong yang provokatif begitu banyak bertebaran di sosial media dan bila ini dibiarkan lambat laun akan dianggap menjadi kebenaran bagi masyarakat yang awam," tambahnya.

Didalam melaksanakan kerja politik, didzolimi, sisingkirkan, difitnah itu sudah biasa. Dan kader PDI Perjuangan sudah siapkan mental untuk itu.

Lalu apakah menjadi pengurus Partai harus menjadi Legilastor, Kepala Daerah, Menteri bahkan Presiden? Dengan tegas Sujiyatmoko mengatakan "Tidak!".

"Sebab, kalau semua ingin jadi pejabat, siapa yang mau serius urus Partai?," ujarnya.

Disela obrolannya dengan Gesuri, Sujiyatmoko menambahkan bahwa   merangkul milenial wajib dilakukan dengan menggelar acara-acara diskusi di kampus. Hal ini penting, karena tidak semua generasi milenial mengalami kekejaman era Orde Baru.

Baca: Bung Karno dan Tahun Vivere Pericoloso

Terkait perjuangan Bung Karno, ini wajib dibumikan. Demikianpun Pancasila.

Mengakhiri pembicaraan dengan Gesuri, Sujiyatmoko yang saat ini kembali bergabung dengan Kominfo DPD PDI Perjuangan Lampung mengatakan, jangan pernah lelah berjuang untuk Bangsa ini.

"Perjuangan Bung Karno lebih berat dan saat ini kita wajib membantu Pak Jokowi yang sedang mewujudkan cita-cita besar Bung Karno," pungkasnya.

Quote