Yogyakarta, Gesuri.id — Dua kader muda PDI Perjuangan, Muhammad Syaeful Mujab dan Melki Sedek Huang, didaulat menjadi moderator Talkshow Peringatan 97 Tahun Sumpah Pemuda dalam rangkaian acara puncak Merah Muda Fest 2025 yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (1/11).
Dalam suasana penuh semangat dan tawa anak muda, keduanya memantik diskusi hangat tentang peran generasi muda dalam membangun masa depan bangsa. Melki menegaskan bahwa esensi dari Sumpah Pemuda hari ini adalah tentang energi, keberanian, dan rasa memiliki terhadap masa depan Indonesia.
“Kesimpulan paling utama dari diskusi hari ini sederhana — anak muda itu, apapun tingkahnya, apapun suaranya, dia punya energi, punya perasaan, dan yang paling penting, dia punya masa depan,” ujar Melki di hadapan ribuan peserta yang memadati arena.
Sementara itu, Muhammad Syaeful Mujab menambahkan bahwa masa depan tidak akan hadir dengan sendirinya tanpa perjuangan dan keberanian untuk bersuara. Ia mengajak anak muda untuk tidak takut “berisik”, karena dari kegelisahan dan suara-suara kritis itulah perubahan lahir.
“Masa depan tercipta dari imajinasi. Kalau anak muda tidak diberi ruang untuk berimajinasi dan berkreasi, bangsa ini akan kehilangan arah. Maka teruslah berisik, karena masa depan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan bersama,” tegas Mujab, yang juga dikenal aktif sebagai Direktur Program Y20 Indonesia, hingga penasihat kebijakan publik.
Mujab juga mengingatkan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak terjadi dalam semalam. “Sumpah Pemuda 1928 butuh waktu 17 tahun hingga akhirnya imajinasi Kemerdekaan 1945 bisa dicapai. Sejak itu, setiap momentum perubahan besar di Indonesia selalu dipelopori anak muda,” lanjutnya.
Mujab kemudian menautkan semangat itu dengan nilai-nilai Bung Karno, bahwa persatuan dan keberanian adalah fondasi utama membangun bangsa. Kata Bung Karno, lanjug Mujab, "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".
Sementara Melki mengungkapkan, Bung Karno di usia 27 tahun sudah ikut menggerakkan Sumpah Pemuda. "Nilai-nilainya sama: persatuan dan tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan,” katanya.
Ia pun menegaskan bahwa generasi muda hari ini tidak boleh merasa kecil di hadapan generasi sebelumnya. “Kalau ada yang bilang anak muda belum pantas bicara karena kurang pengalaman, sampaikan pada mereka — kami pantas bicara karena kami yang punya masa depan,” ujar Melki disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Talkshow tersebut menjadi salah satu sesi paling inspiratif di panggung Merah Muda Fest 2025, yang memang didedikasikan untuk menyalakan semangat kebangsaan dan kreativitas anak muda Indonesia. Acara ditutup dengan foto bersama para moderator, narasumber, dan ratusan audiens yang berdiri memberi tepuk tangan panjang — menandai semangat Sumpah Pemuda yang terus menyala di dada generasi penerus bangsa.

















































































