Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ono Surono, turun ke desa mencanangkan pentingnya pengawasan dana desa yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.
Baca: Presiden Minta Babinsa Miliki Gagasan Efektifkan Dana Desa
Ono Surono mengatakan, lakukan langkah-langkah yang lebih konkret oleh LSM sebagai tugas sosial.
"Indramayu adalah daerah penyuplai 60 persen ikan di Jawa Barat, selain itu sebagai penghasil sekaligus penyuplai beras terbesar di Indonesia dengan jumlah rata-rata 1,5 juta ton," tuturnya, Senin (3/9).
Ono menlanjutkan, Indramayu selama ini dikenal sebagai daerah dengan stigma negatif dan penuh ketimpangan sosial, sebagai daerah termiskin nomer 3 se-Jawa Barat, angka pengangguran dan perceraian yang tinggi, serta daerah pengirim TKI terbesar karena di Indramayu sendiri tidak terdapat lapangan kerja.
Oleh sebab itu, ia menginginkan perubahan kualitas sumber daya manusia dengan bantuan modal pemerintah pusat dalam hal ini dana desa.
"Indramayu adalah daerah penyangga pasokan minyak terbesar di Asia Tenggara, namun kekayaan sumber alam ini kontras dengan keadaan ekonomi rakyatnya yang masih dapat dikatakan jauh dari sejahtera,” tutur Ono.
Baca: Tjahjo: Tahun Depan, Dana Desa Meningkat Lagi
Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan ratusan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dalam deklarasi kepengurusan LSM GMBI di Distrik Indramayu di Lapangan Kertasemaya Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu, Sabtu (1/9), yang mendapuk Deddy Melodi sebagai Ketua Distrik yang baru menggantikan posisi ketua GMBI sebelumnya, Dede Sumirto.
