Jakarta, Gesuri.id - Di Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) III Kemaritiman PDI Perjuangan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saling melempar canda. Hal itu menunjukkan semakin mesranya kedua partai pendukung Pemerintah Jokowi tersebut.
Memulai canda, Hasto mengungkapkan saat pengambilan undian nomor urut partai politik peserta pemilu di KPU Februari 2018 lalu, PDI Perjuangan dapat nomor urut 3, itu artinya persatuan Indonesia dalam Pancasila.
"Dalam gambar lambang Indonesia Burung Garuda, nomor 3 adalah Pohon Beringin," katanya.
Baca: PDI Perjuangan Silaturahmi ke DPP Golkar
Sedangkan, Partai Golkar dalam pengambilan nomor urut peserta pemilu di KPU, kata Hasto, dapat nomor 4 yang artinya Permusyawaratan Indonesia.
Menurut dia, dalam lambang Indonesia, Burung Garuda, nomor empat tersebut simbolnya adalah Kepala Banteng.
"Nomor urut yang diperoleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar, menunjukkan kedua partai ini memiliki hubungan yang dekat," ujarnya.
Hasto menegaskan, kalau partai besar PDI Perjuangan dan Partai Golkar bersatu, maka dapat membawa kemajuan bagi Indonesia.
Sementara itu, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat presentasi, sebagai Meteri Perindustrian, membuka dengan pekik "Merdeka" yang merupakan salam pembuka khas PDI Perjuangan.
Baca: Datangi Golkar, Inisiatif PDI Perjuangan Kuatkan Jokowi
Karena Airlangga hanya meneriakkan merdeka sekali, ada peserta yang interupsi, agar Airlangga meneriakkan tiga kali.
Airlangga kemudian mengulangi teriakan merdeka sebanyak tiga kali yang serempak diikuti para peserta Rakorbidnas III Kemaritiman PDI Perjuangan.
Namun Airlangga menambah sekali lagi teriakan merdeka dan diikuti peserta. "Karena Partai Golkar dapat nomo urut empat, maka teriakan merdeka ditambah satu kali lagi," candanya.