Ikuti Kami

PDI Perjuangan NTB Ziarah Makam Bung Karno, Gaungkan Spirit Pemilu 2024

Tercatat, sebanyak 150 kader partai dari 10 pengurus cabang, fraksi DPRD dan DPD PDI Perjuangan NTB mengikuti kegiatan tersebut. 

PDI Perjuangan NTB Ziarah Makam Bung Karno, Gaungkan Spirit Pemilu 2024
DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB menggelar ziarah ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno di Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada Jumat (10/3).

Mataram, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB menggelar ziarah ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno di Blitar, Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada Jumat (10/3).

Baca: Niken: Gubernur Kalbar Terlalu Jauh Campuri Urusan DAS Kapuas

Tercatat, sebanyak 150 kader partai dari 10 pengurus cabang, fraksi DPRD dan DPD PDI Perjuangan NTB mengikuti kegiatan tersebut. 

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H. Rachmat Hidayat, mengatakan, kegiatan ziarah makam itu, adalah sarana pihaknya menanamkan semangat dan nilai juang kepahlawanan pada para kader partai. 

Sebab, nilai kepahlawanan bukan bentuk pasif dari tradisi, melainkan proses aktualisasi yang dinamis dalam interaksi sejarah yang panjang. 

"Jadi, kegiatan ziarah makam Bung Karno ini, adalah proses interaksi menjadikan eksistensi mengajarkan kader partai untuk meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan yang tidak berhenti berjuang mempertahankan NKRI," ujar Rachmat saat melepas keberangkatan  rombongan DPD PDI Perjuangan NTB Trip Ziarah Makam Bung Karno,  KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur. 

Menurut Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok itu, era globalisasi dan disrupsi saat ini, merupakan tantangan sekaligus ancaman untuk eksistensi sebuah bangsa.

Karena itu, respon positif merupakan kekuatan agar tidak mengubur identitas dan segala potensi bangsa harus diperkuat. 

Salah satunya, lanjut Rachmat, adalah melalui kegiatan ziarah makam Bung Karno, dan KH  Hasyim Asy'ari yang dikenal sebagai seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU). 

Baca: Gerusan Budaya Bangsa, Putra: Eksistensi Generasi Muda Krusial

Serta,  KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia keempat dari tahun 1999 hingga 2001

“Eksistensi sebuah negara tidak terlepas dari pilar-pilar kebangsaan yang terbangun dari nilai-nilai yang berkembang di dalam masyarakatnya. Maka, PDI Perjuangan NTB mencoba menggabungkan antara kekuatan spirit kebangsaan dan keagamaan agar menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk merekatkan semangat nasionalisme para kader PDI Perjuangan NTB agar dapat eksis dalam kondisi modernisasi zaman saat ini," jelas Rachmat menegaskan.

 

Kurator: Syahrul.

Quote