Ikuti Kami

PDI Perjuangan Tegaskan Politik Merawat Pertiwi di Tengah Bencana Ekologis Sumatera

PDI Perjuangan menyerukan langkah-langkah tegas untuk memperbaiki tata kelola lingkungan.

PDI Perjuangan Tegaskan Politik Merawat Pertiwi di Tengah Bencana Ekologis Sumatera
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam Konferda DPD PDI Perjuangan Jambi, Minggu (30/11) - Foto: DPP PDI Perjuangan

Jambi, Gesuri.id — PDI Perjuangan meneguhkan kembali Politik Merawat Pertiwi yang digagas Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sebuah garis perjuangan yang dinilai makin relevan di tengah bencana ekologis dan banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Penegasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Minggu (30/11/2025). Ia menyatakan bahwa Merawat Pertiwi telah menjadi kultur dan sikap dasar partai dalam menjawab persoalan lingkungan hidup.

“Ibu Ketua Umum senantiasa memberikan instruksi harian kepada seluruh jajaran partai. Konteks bencana besar yang terjadi di Sumatera, dengan korban jiwa mencapai ratusan, membuktikan bahwa politik lingkungan yang selalu ditekankan Ibu Megawati melalui gerakan Merawat Pertiwi adalah suatu kebenaran," tegas Hasto.

Sebagai bagian dari upaya solusi berkelanjutan, PDI Perjuangan menyerukan langkah-langkah tegas untuk memperbaiki tata kelola lingkungan. Partai mendesak moratorium penebangan hutan, penghentian pembalakan liar, perlindungan terhadap hutan dan ekosistem, serta penyelamatan mata air sungai.

“Pembalakan hutan terjadi di mana-mana dengan pembenaran kemanfaatan perekonomian, food estate, hingga hilirisasi industri. Alam sangat menderita, terjadi ketidakseimbangan ekosistem, diperparah oleh global warming. Akhirnya, kerusakan lingkungan menjadi ancaman bagi eksistensi umat manusia di muka bumi,” ujarnya.

Hasto menegaskan bahwa gerakan merawat bumi adalah wujud nyata kecintaan terhadap tanah air.  “Harus dikedepankan moratorium penebangan hutan serta penegakan hukum yang tegas agar tidak boleh lagi ada backing aparat yang melindungi praktik ilegal,” jelas Hasto.

"Gerakan merawat bumi ini adalah manifestasi rasa cinta tanah air. Dengan merawat bumi, kita menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dan filosofi Tat Twam Asi — Aku adalah Engkau, Engkau adalah Aku," tambah Hasto.

Quote