Ikuti Kami

Rakernas PDI Perjuangan Fokus Pada Tiga Hal

Tiga isu utama, yakni ilmu pengetahuan, industri rempah dan lingkungan hidup. 

Rakernas PDI Perjuangan Fokus Pada Tiga Hal
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sekaligus HUT Ke-47 partai di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak Jumat (10/1) sampai Minggu (12/1). 

Dalam Rakernas ini, PDI Perjuangan mengagendakan pembahasan tiga isu utama, yakni ilmu pengetahuan, industri rempah dan lingkungan hidup. 

Baca: PDI Perjuangan Janjikan Kejutan di Rakernas Januari 2020

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menginginkan industri berbasis riset dan inovasi masuk dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Hal itu penting untuk membangun kesejahteraan negara secara komprehensif tanpa menghilangkan identitas bangsa. 

"Hal-hal strategis terkait dengan haluan negara melalui kebijakan strategi yang dijalankan dengan semangat berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Selain ilmu pengetahuan, Hasto juga menegaskan PDI Perjuangan menginginkan kejayaan rempah-rempah pada masa lalu bangkit kembali. Oleh karena itu, dalam Rakernas I PDI Perjuangan akan ditampilkan pameran rempah nusantara, sumber pangan dan bumbu-bumbuan.

Hasto meyakini kekayaan minyak aromaterapi, pameran teknologi terapan, obat-obatan herbal, dan berbagai bentuk ekonomi gotong royong akan membuka mata masyarakat akan pentingnya rempah-rempah nusantara. 

"Pameran tersebut bersifat terbuka bagi publik, khususnya bagi kaum muda Indonesia. Pameran terbuka untuk publik dimulai pada hari Jumat, jam 19.00 sampai Minggu, jam 18:00," jelas Hasto.

Terkahir, kata Hasto, isu utama yang dibahas adalah lingkungan hidup. Menurut Hasto hal itu penting untuk menyikapi berbagai kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan membanjirnya sampah tanpa proses pengolahan yang memadai, serta hilangnya sumber mata air.

"PDI Perjuangan menaruh perhatian yang begitu besar guna mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memastikan pencegahan berbagai persoalan lingkungan tersebut. Kami akan mengundang BMKG, BNPB, BNPP, dan para ahli lingkungan serta pihak terkait sehingga PDI Perjuangan hadir sebagai pelopor pencegahan banjir di seluruh wilayah Indonesia," jelas Hasto. 

Lebih lanjut, Hasto mengatakan Rakernas akan dihadiri oleh 4.731 peserta, yang berasal dari struktur, legislatif dan eksekutif dari kader PDI Perjuangan.  Rakernas dan HUT akan ditutup dengan Malam Kebudayaan yang menampilkan Indonesia dalam kepaduan berbangsa. 

"Malam kebudayaan itu sekaligus menjadi ciri jalan kebudayaan partai, dan komitmen partai di di dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat implementasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan kebangsaan melalui karya seni, puisi, dan lagu," kata Hasto. 

Sementara itu, Steering Committee Rakernas I PDI Perjuangan Sukur Nababan menerangkan, PDI Perjuangan ingin mengonsolidasikan seluruh kekuatan anak bangsa dalam menghadapi isu-isu ke depan. 

"Kami sangat peduli. Parpol tak hanya urusi politik, parpol membangun kebudayaan peradaban dan kemanusiaan," jelas dia. 

Baca: PDI Perjuangan Harus Terus Membumikan Ajaran Bung Karno

Sukur mengingatkan, saat ini banyak pelaku usaha menengah kecil yang kesulitan mendapatkan izin obat dari BPOM. Selain itu, banyak juga para ilmuwan baru yang merasa kesulitan mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

"Karena itu, PDI Perjuangan hadir untuk menjadi pelopor dalam menengahi hal tersebut," ujar Sukur.

Quote