Ikuti Kami

Risma: Mitigasi Bencana Tak Cukup Evakuasi, Harus Siapkan Kelangsungan Hidup Korban

Penanganan bencana tidak boleh berhenti pada proses evakuasi semata.

Risma: Mitigasi Bencana Tak Cukup Evakuasi, Harus Siapkan Kelangsungan Hidup Korban
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana Tri Rismaharini doorstop usai Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar Baguna DPP PDI Perjuangan - Foto: Nurddin/Gesuri.id

Jakarta, Gesuri.id — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana Tri Rismaharini biasa disapa Risma menegaskan, penanganan bencana tidak boleh berhenti pada proses evakuasi semata. Menurutnya, mitigasi juga harus mencakup upaya menjaga kelangsungan hidup korban pascabencana.

Hal itu disampaikan Risma saat menjadi narasumber dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar Baguna DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (19/12).

Risma menceritakan pengalamannya saat menyalurkan bantuan ke wilayah kepulauan yang terdampak bencana. Ia menyebut tantangan geografis sering kali membuat distribusi logistik terhambat, terutama saat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

“Saat bencana di wilayah kepulauan, mengirim bantuan itu sangat berat. Ombak tinggi, kapal tidak bisa langsung bersandar, sementara masyarakat sudah berhari-hari tidak tersuplai makanan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kondisi tersebut menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan pangan dan logistik di daerah rawan bencana. Tanpa perencanaan matang, korban selamat bisa menghadapi ancaman baru akibat kelaparan dan keterbatasan layanan kesehatan.

Risma juga menyoroti pentingnya kemampuan pertolongan pertama bagi masyarakat dan relawan. Ia mengisahkan bagaimana keterbatasan alat medis, seperti oksigen dan peralatan operasi, kerap menjadi persoalan krusial di lokasi bencana.

Dalam beberapa kasus, lanjut Risma, korban selamat justru meninggal karena keterlambatan penanganan atau kurangnya pemahaman dasar pertolongan pertama.

Karena itu, ia mendorong adanya pelatihan pertolongan korban secara masif, mulai dari penanganan patah tulang, bantuan pernapasan, hingga evakuasi darurat. Menurutnya, keterampilan tersebut bisa menentukan hidup dan mati seseorang.

“Bencana bisa terjadi di sekitar kita kapan saja. Saat itu, mungkin kita yang harus menolong,” tegas Risma.

Ia menambahkan, Baguna PDI Perjuangan akan terus memperkuat kapasitas relawan melalui pelatihan bersertifikat dan kerja sama lintas lembaga, agar penanganan bencana di lapangan semakin profesional dan manusiawi.

Seminar ini sekaligus menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana adalah upaya berkelanjutan yang menempatkan keselamatan dan martabat manusia sebagai prioritas utama.

Penghargaan kepada driver ambulan PDI Perjuangan merupakan rangkaian kegiatan Baguna DPP PDI Perjuangan yang diawali dengan Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang menghadirkan pemateri dari BRIN, BMKG, BASARNAS, hingga BNPB.

Pada kesempatan ini, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Prof. (H.C) Dr.dr. Ribka Tjiptaning memberikan Keynote Speechs sekaligus memotivasi kepada ratusan driver ambulan Baguna dan relawan kesehatan PDI Perjuangan yang hadir.

Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang juga akan melakukan inspeksi langsung terhadap kesiapan armada ambulans, mobil dapur umum, hingga mobil laundry BAGUNA.

Quote