Ikuti Kami

Rokhmin Optimistis Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Dengan peta jalan pembangunan kemaritiman yang digagas, maka Indonesia tidak hanya akan menjadi negara maritim yang sejahtera.

Rokhmin Optimistis Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri dan Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri mengungkapkan, pihaknya akan merumuskan program kerja nyata yang bisa dilakukan hingga Maret tahun depan. Tujuannya memback up dan memboosting program kemaritiman Jokowi-KH Maruf Amin.

Ia menilai, dengan peta jalan pembangunan kemaritiman yang digagas, maka Indonesia tidak hanya akan menjadi negara maritim yang sejahtera.

Baca: Rokhmin Tekankan Pentingnya Data Hidografi yang Akurat

"Tapi juga akan menjadi negara besar, maju, adil, ‎makmur, dan berdaulat, serta sebagai Poros Maritim Dunia dalam waktu tidak terlalu lama. 2030 atau 2045," pungkas Rokhmin dalam acara focus group discussion (FGD) di kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/9).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, hingga saat ini setidaknya sudah ada 11 poin yang sudah diinventarisasi sebagai hal yang harus dikerjakan dibidang kemaritiman.

Yang pertama adalah peningkatan kesejahteraan nelayan yang meliputi kemudahan perizinan usaha tangkap ikan‎: pembentukan koperasi nelayan untuk sarana produksi murah serta untuk pengolahan hingga pemasaran produk nelayan. 

"Lalu memikirkan mata pencaharian nelayan ketika masa paceklik ikan, mengusahakan rumah dan perumahan berkualitas yang murah, dan memberikan ‎pendidikan, pelarihan dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas nelayan," ujar Rokhmin.

Kedua, revitalisasi usaha perikanan budidaya demi meningkatkan produktivitas, efisiensi, daya saing, dan keberlanjutan. Disertasi pembentukan manajemen rantai pasok terpadu.

"Ketiga, melakukan ekstensifikasi usaha perikanan budidaya di kawasan perairan baru. Selanjutnya keempat, mengembangkan usaha perikanan budidaya dengan spesies-spesies baru yang secara ekonomi diterima pasar dunia," paparnya.

Kelima, lanjutnya, mengembangkan usaha menjual sarana produksi perikanan diserta pengembangan basis-basis pengolahan produknya. Keenam, revitalisasi pengolahan ikan tradisional (ikan asin, ikan kering, ikan asap), supaya produknya berdaya saing dan kompetitif di pasar dunia.

Baca: Hendi Optimistis Kota Semarang Jadi Poros Maritim

Ketujuh, mengembangkan industri pengolahan hasil perikanan modern seperti tempura, surimi based product, pengalengan, dan lain-lain. Kemudian, kedelapan, melatih generasi milenial untuk menjadi pemandu wisata bahari semacam snorkeling, diving, sailing, dan surfing.

Kesembilan, membangun dan mengoperasikan home stays yang bersih, sehat, nyaman, indah, aman, dan mempesona. Kesepuluh, revitalisasi pelayaran rakyat supaya lebih kompetitif di era industri 4.0.

"Kesebelas, mengembangkan usaha transportasi laut," jelasnya.

Quote