Ikuti Kami

Sebelum Jadi Partai Pelopor, Partai Harus Sehat! 

Salah satu indikator adalah keberadaan kader-kader muda yang militan dan enerjik. 

Sebelum Jadi Partai Pelopor, Partai Harus Sehat! 
PDI Perjuangan menyelenggarakan Sekolah Sekretraris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, Selasa (15/10). 

Bogor, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menegaskan sebuah partai harus menjadi partai sehat terlebih dahulu untuk bisa menjadi Partai Pelopor sebagaimana yang dianjurkan Bung Karno, Presiden Pertama Republik Indonesia. 

Dan agar sebuah partai bisa dikatakan sebagai Partai Pelopor, Bambang mengungkapkan beberapa indikator. 

Baca: Partai Pelopor Dalam Pemikiran Bung Karno

Salah satu indikator itu adalah keberadaan kader-kader muda yang militan dan enerjik. 

Hal itu ditegaskan Bambang dalam Sekolah Sekretraris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, Selasa (15/10). 

“Kader-kader muda adalah penerus partai yang meneruskan estafet kepemimpinan partai. Untuk DPD Jawa Tengah, telah memiliki Komunitas Juang yang berisi anak-anak muda kader partai militan,” kata Bambang, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ini.

Indikator lainnya, lanjut Bambang, adalah seluruh kader partai yang menjadi pejabat eksekutif dan legislatif harus patuh pada politik anggaran partai. 

Melalui politik anggaran ini, partai mampu menggagas kebijakan yang menambah tenaga kaum Marhaen atau rakyat kecil. 

Sebab sebagaimana yang ditegaskan Bung Karno dalam risalah Mencapai  Indonesia Merdeka, tugas utama partai pelopor  adalah menambah tenaga kaum Marhaen. 

“Bila kader partai yang jadi kepala daerah atau Anggota legislatif, harus berembug dengan Ketua DPD atau Ketua DPC setempat soal penyusunan APBD. Agar APBD yang terwujud, menambah tenaga Marhaen,” kata Bambang. 

Baca: Partai Pelopor Harus Tambah Tenaga Kaum Marhaen

Sekolah Sekretaris partai ini dihadiri oleh 34 Sekretaris DPD serta 514 Sekretaris DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Selain Bambang, berbagai tokoh PDI Perjuangan lainnya turut hadir memberikan materi di Sekolah Sekretaris ini. Mereka antara lain Sukur Nababan, Basuki Tjahaja Purnama, Abdullah Azwar Anas, Adian Napitupulu, Djarot Saiful Hidayat dan Putra Nababan.

Quote