Ikuti Kami

Silaturahim Keluarga Megawati & SBY Teladan Baik Bagi Bangsa

Untuk mengeratkan tali persahabatan antara keluarga Cikeas dan keluarga Teuku Umar

Silaturahim Keluarga Megawati & SBY Teladan Baik Bagi Bangsa
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menilai silaturahim yang dilakukan putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas),dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada lebaran pertama merupakan silaturahmi yang bermakna sosio-kultural.

Baca: Idul Fitri Patahkan Isu Miring Hubungan Megawati dan SBY

"Sebagai kunjungan balasan untuk mengeratkan tali persahabatan antara keluarga Cikeas dan keluarga Teuku Umar," ujar anggota DPR RI ini, Kamis (6/6). 

Sebenarnya, Andreas Pareira menjelaskan, silaturahim ini sudah diawali oleh puteri dari Megawati, Puan Maharani, ketika mengunjungi almarahumah Ani Yudhoyono di National University Hospital.

Saat itu Ani Yudhoyono masih sakit.

Silaturahim dilanjutkan oleh Megawati ketika melayat almarhumah Ani Yudhoyono saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata.

Bahasa tubuh maupun ekspresi yang ditunjukan oleh dua belah pihak dalam tiga momen itu menunjukan dua keluarga saling menghargai satu sama lain, meskipun ada perbedaan pilihan politik dalam pilpres yang lalu.

Sikap dua keluarga ini menjadi teladan yang baik dari para elit politik bagi bangsa ini.

Baca: Kedatangan AHY ke Rumah Megawati Disambut Positif

"Kita kenal dalam sejarah Indonesia betapa elit politik pendiri bangsa ini pun mempunyai pandangan berbeda, misalnya antara Soekarno dan Hatta dalam memandang dekokrasi Indoesia, namun hubungan pribadi kedua tokoh founding fathers ini tetap baik dan saling menghormati satu sama lain, tanpa harus diembel-embeli pilihan politik," jelasnya.

Menurut dia, teladan seperti inilah yang menyejukan dan diharapkan oleh masyarakat. Bahwa setelah selesai pemilu, semuanya saling menghormati yang menang dan membangun kembali tali silaturahmi.

"Soal politik, baik harapan maupun keinginan masing-masing pihak, seharusnya tidak menjadi beban kedua belah pihak dalan hubungan sosial," tambah Andreas.

Quote