Bangka Tengah, Gesuri.id - Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bangka Tengah, Yulia, mengecam pernyataan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bangka Belitung (Babel) Amri Cahyadi yang meminta ornamen dan simbol budaya Tionghoa di area publik dibongkar.
Baca: Me Hoa Kecam Pernyataan Amri Soal Bongkar Simbol Tionghoa
Yulia menegaskan ketentraman, kenyamanan serta kedamaian Babel sedikit terusik ketika muncul pernyataan Amri yang menunjukkan kekhawatiran adanya "pencaplokan budaya" oleh China melalui pemasangan ornamen dan simbol budaya Tionghoa di Babel.
"Saya bukan ahli sejarah dan ahli bahasa, jadi tolong jelaskan pada saya dan para netizen tentang pencaplokan budaya dan sejarah Bangka Belitung ini, agar saya tidak menganggap bahwa etnis Tionghoa dan budaya lokalnya tidak layak berada di tanah Bangka," ujar Yulia di akun Facebooknya, Selasa (14/1).
Yulia memaparkan, Babel adalah provinsi multikultural yang warganya mampu hidup berdampingan dengan damai dan memiliki rasa kekeluargaan yang luar biasa tinggi.
Karena itu, munculnya pernyataan yang bernuansa suku, Agama, ras dan antar golongan (SARA) dari seorang politisi Babel sangat disayangkan.
Baca: Ini Pesan Hasto Bagi Siswa SMA Pengunjung Pameran Rempah
"Atau mari kita duduk bersama, dan saya yakin saya tidak sendiri, untuk membicarakan indahnya Bangka Belitung dengan adat istiadat dan multi budaya yang ada. Karena persatuan Indonesia terdiri dari perbedaan yang saling mendukung dan tidak mengukung perbedaan," tegas Yulia.