Ikuti Kami

Sukmawati Soekarnoputri Tak Mungkin Hina Nabi Muhammad 

Sukmawati adalah seorang Muslimah. Dia adalah anak dan cucu para tokoh Muslim. 

Sukmawati Soekarnoputri Tak Mungkin Hina Nabi Muhammad 
Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar.

Jakarta, Gesuri.id – Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar turut menanggapi pidato Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai sebagian pihak terkesan membandingkan jasa Nabi Muhammad SAW dan Presiden RI ke-1 Bung Karno.

Faozan memaparkan, Sukmawati adalah seorang Muslimah. Dia adalah anak dan cucu para tokoh Muslim. 

Baca: Pelaporan Sukmawati Oleh Korlabi Tak Perlu Diperpanjang

“Orang tua bu Sukmawati, Bung Karno dan Ibu Fatmawati adalah Muslim yang taat beribadah dan sangat maju. Begitu pula dengan kakek beliau KH Hasan Din di Bengkulu. Sebagai seorang muslimah tidak mungkin beliau berniat dan sengaja menghina Nabi Muhammad dan umat Islam,” ujar Faozan kepada Gesuri, baru-baru ini.  

Sukmawati, lanjut Faozan, lebih tepatnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan  melakukan otokritik dan cara yang berbeda.


Faozan pun mengajak umat Islam, khususnya mereka yang memprotes pidato Sukmawati untuk introspeksi.  

“Barangkali kita juga salah, karena tidak pernah mengajak atau mendampingi Bu Sukmawati untuk ikut pengajian. Sehingga beliau gagal faham atau salah paham tentang Nabi Muhammad SAW dan Soekarno,” ujar Faozan, yang juga Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) ini. 

Dakwah itu, lanjut Sukmawati, merangkul bukan memukul, serta mengajak bukan membentak. Dakwah itu juga sepatutnya dilakukan dengan ramah bukan dengan marah, dan mengajari bukan membuly. 

“Inilah saya kira strategi yang harus kita dalam berdakwah. Sehingga bisa diterima dengan baik,” kata Faozan.


 
Adapun ucapan Sukmawati yang kontroversial itu dilontarkan pada saat dirinya menghadiri sebuah diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme' pada Senin (11/11).

Baca: Sukmawati: Saya Muslimah dan Bangga Akan Keislaman Saya

Dalam diskusi itu, awalnya Sukmawati berbicara tentang perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan RI dari jajahan Belanda. Sukmawati kemudian melontarkan pertanyaan kepada forum.

"Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini," tanya Sukmawati.

Quote