Ikuti Kami

Tangkal Radikalisme, TB Hasanuddin Gelar Sosialisasi 4 Pilar

Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI wajib diketahui semua rakyat Indonesia

Tangkal Radikalisme, TB Hasanuddin Gelar Sosialisasi 4 Pilar
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di GOR Jalancagak, Subang, Jumat (29/11).

Subang, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di GOR Jalancagak, Subang, Jumat (29/11).

Dalam kesempatan itu, TB Hasanudin menegaskan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI wajib diketahui semua rakyat Indonesia, khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

Baca: Sosialisasi Empat Pilar, Mufti Tekankan Hargai Perbedaan

"Pilar pertama adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang - Undang Dasar NKRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan pilar Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara," kata Hasanuddin. 

TB Hasanuddin berharap, momen sosialisasi ini akan membangkitkan semangat masyarakat untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI

"Empat pilar tersebut untuk memperkokoh persatuan, kesatuan berbangsa dan bernegara.Nantinya kita akan hidup berdampingan dengan rukun dalam bingkai NKRI" ujarnya. 

Di depan puluhan pemuda dan tokoh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, TB.Hasanudin mengungkapkan bahwa sosialisasi Empat Pilar kebangsaan berguna untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

''Kenapa harus dilaksanakan sosialiasi 4 Pilar? Karena sudah tidak ada lagi penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4),'' kata Hasanuddin. 

"Ini berguna untuk menahan paham-paham radikal, seperti tindakan terorisme," sambungnya. 

Terorisme itu, lanjut Hasanuddin, tidak benar dan tidak sesuai dengan Pancasila. 

Hasanuddin juga mengatakan, dalam sosialisasi Empat Pilar MPR ini juga terkandung nilai Bhinneka Tunggal Ika. Nilai ini akan meminimalisir fanatisme kedaerahan dan keagamaan  yang kerap membawa isu SARA untuk kepentingan tertentu.

"Sosialisasi Empat Pilar MPR juga perlu ditanamkan untuk mencegah pejabat negara korupsi. Indonesia juga menghadapi tantangan penegakkan hukum yang tidak optimal, dan persaingan antar negara dalam era globalisasi," kata dia.

Baca: Ansy Lema: Waspadai Revolusi Industri 4.0 Pacu Radikalisme

Hasanuddin berharap, kegiatan sosialisasi kali ini bisa mempererat dan meningkatkan nasionalisme generasi muda bangsa, sehingga mereka mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan begitu, segala bentuk tindakan yang menyimpang seperti radikalisme dan korupsi yang dapat merusak mental bangsa Indonesia bisa diminimalisir,” kata Hasanuddin.

Quote