Ikuti Kami

Tolak Film The Santri, Menantu Rizieq Berpandangan Sempit

Fillm tersebut bertujuan untuk kebaikan bangsa, dengan menggelorakan semangat cinta tanah air serta saling menghormati antar agama.

Tolak Film The Santri, Menantu Rizieq Berpandangan Sempit
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru.

Jakarta, Gesuri.id - Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menegaskan penolakan terhadap penayangan film The Santri yang diinisiasi PBNU dan disutradarai Livi Zheng dilakukan oleh mereka yang mempunyai pandangan sempit.

Sebab, film tersebut bertujuan untuk kebaikan bangsa, dengan menggelorakan semangat cinta tanah air serta saling menghormati antar agama.

Baca: Khilafah Bukan Ideologi, Tapi Sekte Sesat!

Dan yang terpenting, lanjut pria yang akrab disapa Gus Falah itu, film The Santri sudah direstui Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj.  

"Karena itu, biarkan saja para penolak itu mau komentar apapun. Memang tujuan mereka adalah memancing segala hal terkait jamiyah NU," ujar Gus Falah kepada Gesuri, Senin (16/9). 

Yang paling penting, lanjut Gus Falah, warga NU tidak usah terpancing ataupun menanggapi berlebihan.

"Biarkan saja, gitu aja kok repot," pungkas Gus Falah, yang juga Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) ini.

Baca: Menantu Rizieq Tak Punya Legitimasi Tolak Film Santri

Seperti diketahui, menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Hanif Alathas menyatakan sikap menolak penayangan film The Santri. Hanif sendiri merupakan Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI).

Dia menilai film The Santri tidak sesuai dengan syariat Islam karena cenderung 'liberal'.

Film The Santri sendiri akan ditayangkan di bioskop pada awal Oktober mendatang. Menurut laman nu.or.id, The Santri merupakan film yang diinisasi PBNU melalui NU Channel yang bekerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng serta Penata musik Purwacaraka.

Baca: Gunakan Nalar Wahabi, Berakibat Gemar Salahkan Jokowi

Dalam produksi film ini, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh menjadi executive producers.

Imam Pituduh mengatakan bahwa film The Santri  memuat nilai-nilai santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren. Selain itu, toleransi dan kecintaan terhadap tanah air juga akan ditampilkan di film ini.

Quote