Ikuti Kami

Menantu Rizieq Tak Punya Legitimasi Tolak Film Santri

Sari mempertanyakan legitimasi Hanif dalam mewakili kaum santri.

Menantu Rizieq Tak Punya Legitimasi Tolak Film Santri
Film The Santri.

Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan sekaligus seniman yang sudah lama berkiprah di dunia hiburan, Sari Yok Koeswoyo turut angkat suara merespon penolakan Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI) sekaligus menantu Rizieq Shihab, Hanif Alathas terhadap film The Santri yang diinisiasi PBNU dan disutradarai Livi Zheng. 

Sari mempertanyakan legitimasi Hanif dalam mewakili kaum santri. Putri anggota Koes Plus Yok Koeswoyo itu meragukan Hanif mewakili semua santri di negeri ini.

Baca: Tolak Film The Santri, Menantu Rizieq Berpandangan Sempit

"Dia mengaku ketua front santri, tapi siapa yang pilih dia? Ah, tong kosong nyaring bunyinya," ujarnya kepada Gesuri, di Jakarta, Senin (16/9). 

Sari pun menegaskan Hanif tak punya legitimasi moral dalam mewakili santri untuk menolak Film The Santri. Status Hanif sebagai menantu tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab juga tak memberinya legitimasi sedikitpun untuk menolak film The Santri. 

"Memang Rizieq itu siapa? Rekam jejak dia sebelum 5 tahun terakhir ini apa? Cuma tukang demo yang di blow up media dan jadi terkenal saja khan?," tegas Sari.

Sari pun menegaskan penolakan Hanif itu tak perlu dihiraukan. Hendaknya, lanjutnya, penayangan film The Santri yang bertujuan memupuk rasa toleransi dan kebangsaan ini terus dilanjutkan. 

"Anjing menggonggong khafilah berlalu," ujar Sari.

Seperti diketahui, Hanif Alathas menyatakan sikap menolak penayangan film The Santri karena dia menilai film itu tidak sesuai dengan syariat Islam karena cenderung 'liberal'.

Film The Santri sendiri akan ditayangkan di bioskop pada awal Oktober mendatang. Menurut laman nu.or.id, The Santri merupakan film yang diinisasi PBNU melalui NU Channel yang bekerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng, serta Penata musik Purwacaraka.

Baca: Sst, Ibu Negara Lagi Cari Mantu untuk Kaesang

Dalam produksi film ini, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh menjadi executive producers.

Imam Pituduh mengatakan bahwa film The Santri  memuat nilai-nilai santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren. Selain itu, toleransi dan kecintaan terhadap tanah air juga akan ditampilkan di film ini.

Quote