Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akan membantu Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam rangka menggerakkan ekonomi kader PDI Perjuangan.
“Pak Ahok diminta menyejahterakan anggota-anggota PDI Perjuangan. Untuk itu Pak Ahok akan fokus membantu Ibu Megawati, membantu PDI Perjuangan di dalam pergerakan ekonomi anggota ini,” kata Hasto saat berpidato dalam upacara HUT Ke-74 RI di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8), dilansir dari radarsukabumi.com, Senin (19/8).
Baca: Ahok Ungkap 9 Pengakuan di Kupang, Dari Istri hingga Menteri
Hasto melanjutkan, Ahok memang mendapatkan perintah dari Megawati Soekarnoputri untuk menata partai. Nantinya, ia menambahkan, BTP dan juga Djarot Saiful Hidayat akan memberikan pendidikan politik, selain keduanya diminta untuk meningkatkan kesejahteraan kader PDI Perjuangan.
Hasto mengingatkan kepada para kader PDI Perjuangan supaya tidak lupa sejarah. Proklamator Soekarno menyampaikan sebagai bangsa untuk menentukan nasibnya di tangan sendiri.
“Kita diingatkan Bung Karno sebelum membacakan proklamasi. Bung Karno menyampaikan, kini tiba saatnya bagi kita sebagai bangsa untuk meletakkan nasib tanah air di atas kaki kita sendiri. Karena itu, hanya dengan semangat kokohnya, ini jadi inspirasi cita-cita kemerdekaan yang sangat luar biasa,” ucap Hasto.
Menurutnya, semangat Bung Karno juga membangun tatanan kehidupan bebas dari penjajahan global. Bung Karno juga mengkampanyekan persaudaraan dunia dan menentang penjajahan yang terutang dalam Konferensi Asia.
Baca: Ahok: Menolak Pancasila, Silakan Keluar Dari Indonesia
Bung Karno yang menggagas gerakan nonblok membuktikan telah menciptakan Indonesia sebagai bangsa. pemimpin. Dia pun meminta kader PDI Perjuangan memahami sejarah dan menerapkan dalam sendi kehidupan. Hasto juga meminta amanah rakyat terhadap kemenangan dua periode PDI Perjuangan harus dijaga dengan baik.
“Ini semangat bahwa kesinambungan berkelanjutan. Ibu Mega, Presiden Kelima RI kita melewati perjuangan dari arus bawah. Kemudian pemerintahan Bapak Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan. Karena itu, Bu Mega berpesan kemerdekaan harus sadar dengan sejarah,” jelasnya.
