Ikuti Kami

Agus Salim Tinjau Progres Pembangunan Rutilahu Cikampek

“Dalam masa pandemi ini, perbaikan RULAHU harus dapat menjadi stimulus pemulihan ekonomi lokal".

Agus Salim Tinjau Progres Pembangunan Rutilahu Cikampek
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kota Baru, Agus Salim meninjau progres pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Cikampek. (Istimewa)

Karawang, Gesuri.id - Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kota Baru, Agus Salim meninjau progres pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU) di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Cikampek.

Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas 

Program Rutilahu yang berasal dari Pemerintah Provinsi melalui aspirasi Ibu Hj Iis Turniasih , Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi PDI Perjuangan tersebut berjumlah 100 unit, yang dibagi untuk 5 desa, masing masing 20 unit per desanya.

Untuk RUTILAHU di Kecamatan Kota Baru sendiri mendapatkan kuota sebanyak 60 unit yang tersebar di 3 desa, antara lain Desa Pangulah Selatan, Desa Pangulah Utara dan Desa Cikampek Utara. Sementara 40 unit lainnya berada di Kecamatan Cikampek yang meliputi 2 Desa (Desa Cikampek Barat dan Desa Cikampek Timur).

Program Perbaikan Rumah (RUTILAHU) tersebut hasil dari pengajuan pengurus PAC PDI Perjuangan Kota Baru yang di sampaikan kepada Ibu Iis Turniasih, anggota DPRD Dapil Karawang-Purwakarta itu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah tidak layak huni sepanjang 2021 di 27 daerah.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat menargetkan perbaikan 100.000 rutilahu dari 2018 hingga 2023. Hingga 2020, Pemda Provinsi Jabar sudah memperbaiki 30 ribu unit.

Baca: Kasus Penganiayaan Muhammad Kace Harus Ditangani Profesional

Boy menyatakan, program (RULAHU) juga menjadi stimulus untuk memulihkan perekonomian. Sebab, perbaikan satu unit rumah akan menyerap tiga sampai empat pekerja. Jika dikalikan 31.250 unit, maka akan ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 125.000 pekerja.

“Dalam masa pandemi ini, perbaikan RULAHU harus dapat menjadi stimulus pemulihan ekonomi lokal dengan cara menggunakan tenaga kerja setempat. Termasuk bahan baku yang digunakan,” ucapnya.

 

Kontributor: yoedhi_repdem.

Quote