Ikuti Kami

Ansy Lema Bentuk Kampung Pisang di Malaka, Ini Tujuannya

Ansy: Kampung Pisang adalah salah satu upaya nyata saya untuk membangun Malaka.

Ansy Lema Bentuk Kampung Pisang di Malaka, Ini Tujuannya
Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema membentuk kampung pisang seluas 10 hektare di Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka.

Betun, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema membentuk kampung pisang seluas 10 hektare di Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka demi mendukung pengembangan daerah perbatasan tersebut dimana Kabupaten Malaka terkenal sebagai wilayah penghasil pisang terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: TB Hasanuddin Salurkan Bantuan Peduli Banjir di Ujungjaya

“Malaka adalah beranda depan Republik Indonesia. Saya memiliki perhatian penuh untuk Malaka agar menjadi daerah perbatasan yang maju dan sejahtera. Kampung Pisang adalah salah satu upaya nyata saya untuk membangun Malaka,” ujar Ansy Lema.

Ia mengatakan itu dalam kata sambutan Bimbingan Teknis (Bimtek) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura dengan tema 'Peningkatan Kapabilitas Petani/Pelaku Usaha Hortikultura' di aula Hotel Cinta Damai, Betun, Senin (19/12).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menurut Ansy, pisang adalah komoditas buah unggulan di NTT.

Pisang adalah buah-buahan tahunan dengan produksi terbesar tahun 2021 dengan angka mencapai 2.364.974 kuintal.

“Kabupaten Malaka adalah kabupaten dengan produksi pisang terbesar di NTT dengan produksi sebesar 667.701 Kuintal tahun 2021. Karena itu, berbagai upaya untuk memajukan komoditas pisang yang bernilai tambah di Kabupaten Malaka sangat perlu dilakukan, termasuk bimbingan teknis (bimtek) seperti hari ini,” terang Politisi PDI Perjuangan tersebut.

Melihat potensi pisang yang besar di Malaka, bekerja sama dengan Ditjen Hortikultura, Ansy memberikan bantuan 10.000 anakan pohon pisang jenis kepok kultur jaringan seluas 10 hektare kepada lima kelompok tani di Desa Wemeda.

10.000 anakan tersebut diberikan beserta pupuk NPK, organik, dan dolomot untuk mendukung tumbuh kembang pisang.

Ansy menerangkan masyarakat Malaka harus bisa mengolah pisang menjadi buah yang bernilai tambah. Tidak hanya sekadar tanam, petik, lalu jual, tetapi tanam, petik, olah, dan jual.

“Pisang adalah jenis buah yang bisa diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti keripik pisang, pisang molen, dan bolu pisang. Dengan berbagai macam bentuk pengolahan pisang, Malaka bisa menjadi daerah yang berkembang dan sentra pisang ke depan,” pungkas Ansy.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka Januaria Maria Seran menambahkan bahwa Malaka adalah wilayah yang tepat untuk dijadikan Kampung Pisang.

Baca: Peresmian PLTS Jadi Kado Natal Spesial bagi Masyarakat Yamka

Kerja sama atau sinergi antara pemerintah daerah Malaka dan pemerintah pusat yang dijembatani oleh Ansy Lema selaku Anggota Komisi IV DPR RI adalah upaya yang perlu dilakukan.

“Saya berterima kasih kepada Pak Ansy yang telah berjuang untuk Malaka. Kerja sama seperti ini ke depan sangat dibutuhkan untuk membangun Malaka,” papar Januaria.

Quote