Ikuti Kami

Ansy Lema Serap Aspirasi Petani Rote Ndao 

"Selama tahun 2020, saya mengalokasikan banyak bantuan aspirasi hasil kerja sama dengan mitra kerja Komisi IV".

Ansy Lema Serap Aspirasi Petani Rote Ndao 
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) menyapa kelompok tani penerima berbagai bantuan hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, baru-baru ini. (Foto: Istimewa)

Rote Ndao, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanes Fransiskus Lema, (Ansy Lema) menyapa kelompok tani penerima berbagai bantuan hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, baru-baru ini. 

Ansy menyatakan, kegiatan yang dikemas dalam bentuk virtual meeting ini digelar dalam rangka reses atau kegiatan serap aspirasi, sekaligus pengawasan dirinya sebagai anggota Komisi IV DPR RI terhadap program bantuan yang telah diberikan kepada rakyat. 

Baca: Megawati Maju Capres 2024? Deddy: Tak Ada Pembahasan Itu

Reses dilangsungkan di Desa Busalangga, dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Rote Ndao Denison Moy, ST, fungsionaris PDI Perjuangan kabupaten Rote Ndao serta para kelompok tani penerima bantuan. 

Peserta reses adalah kelompok tani yang telah mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan), bibit jagung, dan kelompok penerima bantuan Gerakan Ekonomi Produktif Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial atau "Bang Pesona". 

"Selama tahun 2020, saya mengalokasikan banyak bantuan aspirasi hasil kerja sama dengan mitra kerja Komisi IV. Untuk alsintan pra panen maupun pasca panen, saya membagikan Traktor Roda Dua 15 Unit, Pompa Air 88 Unit, Cultivator 4 Unit, Power Threster Multiguna 5 Unit, Power Threster Multiguna Mobile 10 unit dan Corn Sheller Mobile 5 unit," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, dirinya melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah membagikan bibit jagung untuk ditanam di lahan seluas 750 Ha. 

Kerja sama dengan KLHK juga menghasilkan bantuan Bang Pesona kepada 9 Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (HKm) masing-masing Rp. 50 juta. 

"Semua bantuan ini berdasarkan usulan Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) dari kelompok sehingga bantuan ini tepat sasar dan sampai ke tangan penerima," ujar Ansy. 

Anggota DPR dari Dapil NTT II itu melanjutkan, bantuan kepada Rote Ndao berdasarkan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri untuk memberikan perhatian khusus kepada daerah perbatasan. 

Hal ini juga ditekankan oleh Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dari wilayah periferi, dengan tujuan menata, menyejahterakan, serta menghadirkan keadilan bagi masyarakat di perbatasan. 

"Saya sangat bergembira mendengar cerita dari kelompok petani penerima bantuan, bahwa bantuan alsintan traktor sudah digunakan dan sangat membantu aktivitas bertani mereka," ungkap Ansy. 

Dalam dialog tersebut,  Ansy pun mencatat sejumlah usulan petani. Usulan-usulan tersebut antara lain pertama, para petani di Rote Ndao mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi. Selama ini pupuk subsidi selalu datang terlambat, tidak tepat waktu. 

Baca: HUT 48, PDI Perjuangan Gerakkan Penghijauan, Bersih Ciliwung

Mereka meminta agar pemerintah dapat mempercepat distribusi dan meringankan biaya pupuk subsidi. 
Keterlambatan atau ketiadaan pupuk bersubsidi sangat mengganggu keberhasilan produksi petani. 

Kedua, para petani mendukung penggunaan alsintan untuk mengolah lahan tidur yang luas. Mereka meminta bantuan traktor untuk membuka lahan dan mengolah sawah. 

Ketiga, mereka menceritakan problem kesulitan air minum, apalagi air untuk mengairi tanaman dan minum ternak. Bantuan pompa air dan pembangunan embung sangat mereka butuhkan untuk mengatasi kesulitan air. 

Keempat, para petani meminta bantuan bibit padi dan bibit jagung untuk meningkatkan produktivitas pangan. Mereka berharap, bantuan bibit harus datang tepat waktu pada awal musim tanam, jangan sampai terlambat. 

"Kelima, mereka meminta saya menyuarakan potensi domba di Rote Ndao. Rote sangat potensial untuk peternakan domba, bahkan produksinya sudah diakui-dipasarkan Kementan," ujar Ansy. 

Pada akhir reses, sambung Ansy, para nelayan juga menitipkan aspirasi melalui DPC PDI Perjuangan Rote Ndao. 

Mereka meminta agar bantuan kapal dan pukat tangkap disesuaikan dengan kemampuan finansial-operasional mereka. Sebab, nelayan belum sanggup membiayai kapal dengan ukuran besar (di atas 10 GT). 

"Terima kasih atas dukungan, aspirasi dan semangat para petani Rote Ndao. Saya berkomitmen untuk menyampaikan keluhan-aspirasi-kebutuhan para petani dan nelayan di Rote Ndao dalam sidang dengan mitra kerja Komisi IV DPR RI di Senayan," ujar Ansy.

Quote