Ikuti Kami

Arwan Aras Serahkan Bantuan RS RTLH di Kab Mamuju Tengah

“Daerah kita ini adalah Kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat, tentunya salah satu upaya pemerintah untuk memajukan daerah".

Arwan Aras Serahkan Bantuan RS RTLH di Kab Mamuju Tengah
Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Arwan M. Aras T, S.Kom didampingi Tim Penanganan Fakir Miskin (PFM) Wilayah III Kemensos RI, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Mamuju Tengah,  Rabu (23/6). (Foto: Istimewa)

Mamuju Tengah, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Arwan M. Aras T, S.Kom didampingi Tim Penanganan Fakir Miskin (PFM) Wilayah III Kemensos RI, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Mamuju Tengah,  Rabu (23/6).

Baca: Adian Napitupulu Menolak Jika GeNose Dihentikan

Kunker tersebut dirangkaikan dengan penyerahan secara Simbolis Bantuan Rehabilitasi Sosial (RS) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sekaligus Penyerahan Bantuan Sembako kepada Penerima Manfaat dari Baznas Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).

Kegitan tersebut berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah yang dihadiri Wakil Bupati, H. Muh. Amin Jasa, Kepala Dinas Sosial, Hj Asmira Djamal, Basnaz Mateng dan masyarakat penerima mamfaat.

Asmira Djamal mengatakan, sesuai aturan Permensos Nomor 20 tahun 2017 tentang rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni dan sarana prasarana lingkungan, salah satu aspek yang mendukung tumbuhnya lingkungan sosial yang sehat dalam masyarakat adalah terpenuhinya lingkungan yang layak huni yang didukung ketersediaan sarana lingkungan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan interaksi sosial yang baik.

“Daerah kita ini adalah Kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat, tentunya salah satu upaya pemerintah untuk memajukan daerah adalah penuntasan kemiskinan,” kata Asmira.

Issu strategis yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah kata Asmira, yakni tingginya rumah tidak layak huni yakni 13.850 unit rumah tidak layak huni, dan backlog perumahan 2.855 unit, BSRD 101 unit, dimana tahun 2016-2021 rumah tidak layak huni dapat direalisasikan menjadi rumah layak huni itu sebesar 3.564 unit.

“Saat ini kembali Kementrian Sosial bekerjasama dengan Anggota DPR RI Komisi VIII, sehingga di Kabupaten Mamuju Tengah ini mendapatkan bantuan RTLH sebanyak 50 unit,” ungkapnya.

Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa menyampaikan, kehadiran Anggota DPR RI Komisi VIII, untuk menyerahkan bantuan RTLH sebanyak 50 unit kepada penerima, bukan baru kali ini beliau memberikan bantuan.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Barat, yang telah berjuang untuk Kabupaten Mamuju Tengah sebagai daerah otonomi baru yang masih perlu bantuan dari berbagai aspek,” ucap Amin Jasa.

Ketersediaan rumah layak huni menjadi perhatian serius Pemda Mamuju Tengah, melalui Dinsos dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman upaya pemenuhan kebutuhan rumah tersebut terus digalakkan.

“Berdasarkan data yang ada masih ada sekitar 10 ribuan rumah yang tidak layak huni, dan ini terus kita perjuangkan baik melalui Dinsos maupun Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Untuk itu, di Kabupaten Mamuju Tengah diperlukan adanya upaya pemenuhan salah satu kebutuhan dasar berupa rumah tinggal layak huni. Karena rumah merupakan unsur utama dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial serta menghindari implikasi pada keterlantaran keluarga,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Arwan M. Aras T, S.Kom menyampaikan, untuk Kabupaten Mamuju Tengah penerima RTLH itu hanya 50 unit dengan besaran anggaran Rp 15 juta.

“Kita berharap RTLH ini dapat berkelanjutan di Kabupaten Mamuju Tengah. Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa tapi kenyataan di lapangan bisa mendorong masyarakat untuk bergotong royong membangun rumah yang layak,” ujar Arwan Aras.

Program RTLH mengedepankan semangat kebersamaan, kegotong-royongan, dan nilai kesetiakawanan sosial antara sesama penerima manfaat. Melalui RTLH ini diharapkan menciptakan dan menghidupkan kembali nilai-nilai dan norma-norma yang ada dan berkembang dalam masyarakat.

“Mengapa RTLH itu tidak ada jasanya, karna kita ingin ada kebersamaan gotong royong didalamnya, selain itu RTLH ini mengapa saya tempatkan di Kecamatan Tobadak, karena kita ingin RTLH ini dijadikan role model, sehingga kita tempatkan di satu kecamatan,” ungkap Arwan Aras.

Di masa pandemi ini masyarakat sangat membutuhkan rumah yang layak huni dan sehat, untuk menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa menjadi awal dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan. Jika rumahnya layak, orang yang tinggal juga nyaman dan sehat, sehingga bisa fokus bekerja meningkatkan perekonomian keluarga dan diharapkan bisa keluar dari garis kemiskinan,” pungkas Arwan Aras. 

Baca: Perbup Kawin Kontrak, Harus Ada Hukuman Pidana Bagi Pelaku 

Arwan Aras juga mengapresiasi Pemda Mamuju Tengah, melalui Dinas Sosial yang telah menyiapkan Data Calon Penerima RTLH yang valid sehingga program ini bisa terlaksana. Dirinya berharap semoga Rutilahu dari Kemensos ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan yang digalakkan Pemerintah Daerah Mamuju Tengah.

Quote