Ikuti Kami

Berkat Ansy-KLHK, Undana Bangun IPAL

IPAL bertujuan untuk mengolah limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan sanitasi berdasarkan prinsip ramah lingkungan.

Berkat Ansy-KLHK, Undana Bangun IPAL
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema).

Kupang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) melalui staf nya, Roni Menge mendampingi tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkunjung ke Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, baru-baru ini. 

Tim KLHK dipimpin oleh Arief Fadillah, diantar langsung oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kupang Gabriel Wio. 

"Tujuan kunjungan tersebut adalah melakukan survei lokasi pengerjaan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Domestik di Undana," ungkap Ansy. 

Baca: Ansy Desak Kementan Kurangi Impor Daging Sapi

Ansy mengungkapkan, dalam kunjungan tersebut, mereka bertemu dengan Rektor Undana Fredrik L. Benu Kepala ULP Undana Paul G Tamelan dan Kepala Badan Pengelola Usaha Undana Edgar R. Tibuludji. 

"Bantuan IPAL atau Infrastruktur Hijau adalah hasil kerja sama saya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL)," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, bantuan IPAL bertujuan untuk mengolah limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan sanitasi berdasarkan prinsip ramah lingkungan. 

Dengan total bantuan mencapai Rp.900 juta, maka akan dibangun sarana dan prasarana IPAL seperti bak penyaring, bak pengendap, bak anaerobik baffled reactor, dan bak aerobik filter. 

Pengerjaan IPAL, sambung Ansy, dilakukan KLHK melibatkan vendor yang teruji pengalaman, kualitas-profesionalitas, maupun transparansinya. 

"Adapun bantuan IPAL ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan saya dengan Rektor Undana pada Oktober 2020," ujar Politisi asal NTT itu. 

Baru-baru ini diresmikan Rumah Sakit Umum Undana. Ansy mengemukakan, bantuan IPAL sangat bermanfaat untuk mengolah limbah medis agar tidak mencemari lingkungan sekitar Undana. 

Baca: Berkat Ansy & Kementan, Petani Muda Kupang Produksi Pupuk

"Selain itu, saya berharap melalui pengelolaan IPAL di Undana dapat menjadi contoh, inspirasi dan dapat direplikasi di tempat lain di NTT," ujar Ansy. 

Ansy mengatakan, pengelolaan limbah rumah tangga dan sanitasi di NTT saat ini sangat urgen, sehingga dibutuhkan gerak cepat dan aksi konkret. 

"Terima kasih kepada Rektor Undana Prof Fred Benu dan keluarga besar Undana yang bersedia bekerja sama dan dengan penuh keramahan menerima kunjungan kami bersama KLHK," ujar Ansy.

Quote