Wonogiri, Gesuri.id - Bupati Wonogiri Joko Sutopo tengah mengkaji kemungkinan diterapkannya kebijakan untuk membiayai kebutuhan personal siswa, salah satunya guna membiayai seragam sekolah. Sementara di sisi lain, Pemkab Wonogiri dalam proses transisi dan adaptasi untuk menerapkan program pendidikan dasar gratis.
“Biaya seragam sedang kami kaji. Apakah memungkinkan secara regulasi dan anggaran untuk menyediakan seragam sekolah. Minimal untuk siswa miskin. Tapi kalau anggarannya cukup untuk semua siswa, kenapa tidak?” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.
Baca: Jekek Harapkan Irigasi Mampu Entaskan Kemiskinan
Pemkab Wonogiri memperkirakan kebutuhan seragam untuk seluruh siswa pendidikan dasar berkisar Rp 8 miliar.
“Membangun infrastruktur senilai ratusan miliar saja bisa. Membangun sumber daya manusia (SDM) beberapa miliar mestinya juga bisa,” katanya.
Jekek mengatakan, Pemkab sedang mengklasifikasi kebutuhan yang belum didanai oleh Biaya Operasional Sekolah (BOS) nasional dan daerah.
“Poin-poin yang bisa didanai BOS itu apa saja, yang tidak didanai BOS itu apa saja. Nah, yang tidak didanai BOS, di situlah kami akan masuk,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri itu mengatakan, masih ada perbedaan interpretasi di dalam masyarakat mengenai pendidikan gratis tersebut.
Karena itu, dia menjelaskan bahwa pendidikan gratis dilaksanakan pada biaya yang paling mendasar, yakni kebutuhan operasional dan pembangunan sekolah. Dengan demikian, komite sekolah tidak perlu memungut biaya untuk kebutuhan operasional dan pembangunan.
Baca: Tingkatkan Mutu, Jekek Dukung Pembangunan Laboratorium Batik
Adapun pembiayaan kebutuhan personal masih dalam tahap kajian Pemkab, termasuk di dalamnya biaya seragam sekolah. Selama proses pengkajian, Pemkab akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pemprov Jateng, dan meminta pendapat para ahli.
Pemkab Wonogiri juga belajar dari pengalaman daerah lain dalam menerapkan pendidikan gratis, antara lain Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Blitar. Karena itu, dia meyakinkan bahwa implementasi pendidikan gratis di Kabupaten Wonogiri akan lebih baik. Pemkab Wonogiri telah mengalokasikan APBD sebesar Rp 28 miliar untuk menyelenggarakan pendidikan dasar gratis SD dan SMP mulai tahun ajaran 2018/2019.