Ikuti Kami

Cegah DBD, Merry Hotma: Dinkes Kolaborasi ke Semua Pihak

Merry Hotma menyampaikan agar dalam kolaborasi mereka bersama-sama harus mengambil langkah-langkah

Cegah DBD, Merry Hotma: Dinkes Kolaborasi ke Semua Pihak
Anggota Komisi E Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Merry Hotma. (gesuri.id/Haerandi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi E Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Merry Hotma berpesan agara Dinas Kesehatan tidak bergerak sendiri dalam mencegah serta mengantisipasi Demam Berdarah. Namun perlu berkolaborasi dengan semua pihak baik secara linier dan vertikal. Meski penyakit Demam Berdarah belum mewabah tapi sudah mulai ada titik-titik atau letupan - letupan kecil mulai ada.

Baca: Basarah: Banyak Pembentukan UU Tak Merujuk Nilai Pancasila 

“Jadi enggak bisa hanya dia sendiri kalau udah kayak begini berkolaborasi dengan bidang kesehatan yang di dalamnya ada RSUD, di dalamnya ada Puskesmas, di dalamnya ada klinik-klinik swasta, di dalamnya juga ada rumah sakit-rumah sakit swasta itu mereka. tapi mereka harus berkolaborasi dengan simpul-simpul kekuatan di warga ada PKK, Dasawisma dan ada Jumantik  itu kaki-kaki kita pelaku-pelaku kesehatan di lapangan,  namun ada juga Lurah ada Camat ada Walikota Nah terus juga itu segmen bawah, segmen yang linier dengan Dinas Kesehatan  ada Dinas Sosial serta Dinas lingkungan hidup,” ungkapnya, Rabu (28/12).

Lebih lanjut Merry Hotma menyampaikan agar dalam kolaborasi mereka bersama-sama harus mengambil langkah-langkah misalnya pertama sudah harus menggalakkan semua simpul-simpul yang ada di warga dalam rangka pembinaan, menggalakkan sosialisasi, sosialisasi untuk mengamati sumber-sumber air bersih yang tergenang, itu teknis. Itulah materi-materi sosialisasi yang harus diberikan.

Jumlah Dasawisma sendiri ada 78.000 di DKI Jakarta, bayangkan kalau 78.000 ini di kuatkan untuk materi-materi sosialisasi Intens, wabah itu bisa menjadi tidak wabah dan hanya menjadi letupan-letupan kecil seperti sekarang kita bisa meminimkan.

Menurutnya hal yang terpenting bagi warga adalah pengetahuan, itu yang lemah bagi warga. Pengetahuan terhadap apa itu demam berdarah, apa gejalanya, apa penyebabnya, seperti cuaca apa dia mulai bermunculan itu perlu.

Baca: Ini Tema yang Diusung di HUT ke-50 PDI Perjuangan

“Nah pengetahuan seperti itu warga itu kurang, ujug-ujug nanti dia punya suami dan anak kena terus nanti disemprot sudah. Jadi tidak dibuat menjadi sebuah kewaspadaan bersama ini kalau udah bicara wabah berarti harus bicara bersama, karena wabah Ini kan udah bersama nih berarti harus dibentengi oleh pemahaman bersama terhadap apa itu demam berdarah, apa penyebabnya, apa dampaknya dan bagaimana pencegahannya jadi itu, dan sosialisasi itu harus serempak baik melalui Media Televisi, YouTube, Tik Tok Mainkan semua Medsos dan Dasawisma-dasawisma yang ada di lapangan. Itulah yang dikatakan secara sistemik itu. Linier, Vertikal, Puskesmas, Lurah, Camat, Walikota serta mainkan secara media hasil dari kolaborasi itu, kan ada teknis Puskesmas semua bergerak selesai kok wabah, intinya adalah sistem kolaborasi,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Quote