Ikuti Kami

Diana Sasa Jadi Penghubung Bantuan Kaki Palsu ke Masyarakat di Ngawi

Setidaknya, ada 50 orang kaum disabilitas yang sedang dilakukan pengukuran kaki.

Diana Sasa Jadi Penghubung Bantuan Kaki Palsu ke Masyarakat di Ngawi
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih.

Ngawi, Gesuri.id - Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih, menjadi penghubung antara donatur kaki palsu Gereja LDS (Latter Days Saints) Amerika Serikat, dengan kaum disabilitas penerima bantuan di Ngawi (13/3). 

Setidaknya, ada 50 orang kaum disabilitas yang sedang dilakukan pengukuran kaki.

Baca: Ini Alasan Diana Sasa Sebulan Bersarung Batik Produk UMKM

Menurut Diana Sasa, sapaan lekatnya, perwakilan Gereja LDS di Indonesia banyak melakukan misi kemanusian lintas agama. Salah satunya adalah pembagian kaki palsu.

"Ini adalah kali ketiganya melakukan pembagian kaki palsu. Total selama dua tahun ini sudah sekitar 300 kaki yang terdistribusi di Magetan, Ngawi, dan Ponorogo," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan tersebut juga mengungkapkan, antrean permintaan kaki palsu di dinas sosial cukup banyak, sementara yang bisa dipenuhi oleh pemkab hanya cuma beberapa buah saja.

"Melalui aksi ini kami bantu pemkab memenuhi permintaan warga difabel yang membutuhkan. Beberapa ada yang sudah punya kaki palsu tapi kondisinya rusak dan perlu diganti. Tapi ada juga yang belum pernah punya sama sekali," bebernya.

Baca: Imlek, Diana Sasa: Pupuk Jiwa Kebersamaan & Gotong Royong

"Dengan kaki palsu ini dapat lebih memudahkan ruang gerak aktivitas para difabel, karena mereka juga perlu bekerja. Jadi kita harus bantu mengingat harga kaki prostetik ini lumayan mahal," tuntasnya.

Sementara salah satu penerima bantuan Aris Setiyadi (39) warga Kedunggudel, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi berharap, dengan adanya bantuan tersebut bisa memberikan kemudahan bagi ia untuk beraktivitas.

"Saya sendiri merupakan tuna daksa yang selama ini pakai kursi roda. Kali ini mendapatkan bantuan untuk memudahkan saya berjalan," tandas Aris yang bekerja sebagai tukang jahit.

Quote