Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan komitmennya untuk selalu siaga menghadapi ancaman bencana alam yang berpotensi terjadi kapan saja di wilayah NTT.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Patris Lali Wolo menjelaskan NTT merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi, mulai dari gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, hingga erupsi gunung api. Karena itu, kesiapsiagaan menjadi pegangan utama seluruh kader partai.
"Yang menjadi pegangan kita adalah kesiapsiagaan. NTT tergolong daerah rawan bencana, sehingga seluruh elemen, termasuk PDI Perjuangan, harus siap hadir ketika bencana terjadi,” ujar Patris.
Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri
Ia menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan diminta untuk menjalankan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar selalu sigap, cepat, tepat, dan responsif dalam menghadapi kondisi darurat.
"Ibu Ketua Umum memerintahkan kita untuk selalu hadir bersama rakyat, menolong dengan prinsip kemanusiaan sebagai yang pertama dan utama,”tegasnya.
Patris juga meminta Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sebagai badan khusus partai untuk terus meningkatkan kapasitas profesional, kemampuan teknis, serta kualitas sumber daya manusia agar mampu bergerak cepat dalam upaya penyelamatan masyarakat saat bencana terjadi.
" PDI Perjuangan NTT akan selalu ada, tertawa dan menangis bersama rakyat. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong merawat alam agar kehidupan tetap harmonis dan lestari,” katanya.
Dalam kesempatan itu, PDI Perjuangan NTT juga menyampaikan harapan adanya dukungan pelatihan dari Pemerintah Provinsi NTT, BMKG, BPBD, dan Basarnas guna meningkatkan profesionalisme dan kecepatan respons tim kebencanaan partai.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
Komitmen Bersama Tanggap Bencana
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Bantuan Perempuan dan Anak DPD PDI Perjuangan NTT, Lili Adoe, menyampaikan pernyataan komitmen bersama kader PDI Perjuangan NTT.
Ia menyebutkan tiga poin utama komitmen tersebut, yakni Pertama, PDI Perjuangan NTT berkomitmen merawat Pertiwi dan tanggap bencana atas kesadaran hidup di wilayah jalur bencana.
Kedua, PDI Perjuangan NTT siap berkolaborasi dan bergotong royong, dengan pemerintah dan semua pihak penanggulangan bencana, seperti BMKG, BPBD, BASARNAS dan para pihak lainnya dalam upaya mitigasi dan penanganan darurat bencana.
Ketiga, PDI Perjuangan NTT melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BAGUNA) siap bekerja bersama para pihak dan rakyat, dengan ketersediaan infrastruktur dan sumber daya serta upaya-upaya strategis dan responsif dalam menghadapi bencana meliputi tahap pra bencana, tahap darurat bencana dan tahapan pasca bencana.
