Ikuti Kami

Dukung Pengembangan Jambu Mete di Belu, Ansy Gelar Bimtek

Kegiatan Bimtek bertema “Tanaman Tahunan dan Penyegar Komoditi Jambu Mete” 

Dukung Pengembangan Jambu Mete di Belu, Ansy Gelar Bimtek
Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Belu, baru-baru ini. (Istimewa)

Belu, Gesuri id - Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Belu, baru-baru ini. 

Kegiatan Bimtek bertema “Tanaman Tahunan dan Penyegar Komoditi Jambu Mete” 

Baca: PDI Perjuangan Bagikan Mobil Sampah Roda 3 ke Warga Ciliwung

Hadir dalam Bimtek itu Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Belu,  Maria Goreti Bita, S.TP; Perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian  Antares M. Prawira, SP, MP; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Belu  Dwi Puspita Sari Bere, S.AB, dan kedua narasumber  Rasi Aloysius, SE, MM, dan  Jogo Hyronimus. 

Dalam sambutan, Ansy menyampaikan bahwa NTT adalah penghasil jambu mete terbesar di Indonesia. 

"Pada tahun 2019, ekspor jambu mete Indonesia mencapai 51,6 juta USD, meningkat 13,3 juta USD dari tahun 2018.  Dari total 136,4 ribu ton produksi mete di Indonesia tahun 2018, NTT merupakan penghasil mete terbanyak dengan 49,9 ribu ton, diikuti Sulawesi Tenggara sebesar 25,5 ton," papar Ansy. 

Selain Flores dan Sumba, Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan daerah Timor termasuk Belu adalah wilayah yang potensial untuk pengembangan jambu mete. 

Namun, saat ini pengembangan jambu mete masih dikelola secara tradisional atau masih berskala perkebunan rakyat. 

"Tahun lalu, saya memberikan bantuan kepada Kelompok Tani di Belu melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR) hasil kerja sama saya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujar Ansy. 

Kelompok KBR melakukan pembibitan jambu mete sebanyak 20.000 batang di Kecamatan Tasifeto Barat. 

Ribuan anakan mete tersebut telah dibagikan kepada para petani dan pegiat jambu mete di Belu. 

"Tahun ini, dalam kerja sama saya dengan Ditjen Perkebunan, Kabupaten Belu mendapat bantuan Sarana Pengolahan Pasca Panen jambu mete," ujar Ansy. 

Bimtek ini, sambung Ansy, merupakan tindak lanjut pendampingan agar bantuan ini tepat sasar dan bermanfaat bagi kelompok penerima. 

Baca: PDI Perjuangan Beri Penghargaan ke Atlet Paralimpiade Tokyo

Ansy pun berharap melalui Bimtek ini, para petani mendapat asupan pengetahuan dari narasumber/praktisi perkebunan, sehingga keberhasilan pembibitan jambu mete diikuti dengan keberhasilan panen/produksi dan pengelolaan pasca panen. 

"Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Perkebunan, Dinas Pertanian, dan pemateri yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar," pungkas Politisi asal NTT itu.

Quote