Ikuti Kami

HAN 2025, Bintang Puspayoga: PDI Perjuangan Berikan Bantuan dan 'Support' Kepada 135 Orang Anak

Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

HAN 2025, Bintang Puspayoga: PDI Perjuangan Berikan Bantuan dan 'Support' Kepada 135 Orang Anak
Ketua DPP Bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga.

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, dengan mengunjungi pasien anak dan kusta di RS. dr. Sitanala. Kemudian, berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas IIA Tangerang. 

Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa, tak terkecuali pasien anak di RS, anak dalam binaan khusus LPKA serta anak dalam pengasuhan orang tua yang ada dalam lembaga pemasyarakatan. 

"Di hari yang berbahagia ini kami hadir, berbagi kasih, memberikan bantuan dan support kepada anak-anak yang berjumah 135 orang anak yang juga butuh perhatian, pemenuhan hak, dan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembangnya. Kita berharap Anak-anak di LPKA ini tetap terpenuhi semua hak-haknya," ujar Ketua DPP Bidang Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga, Rabu (15/7).

Selain Bintang Puspayoga, turut hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan lainnya yakni Ribka Tjiptaning dan Yanti Sukamdani, bersama Fraksi DPRD PDI Perjuangan Kota Tangerang dan Sayap Partai PDI Perjuangan. 

Juga menghadirkan dialog dengan Psikolog pendamping anak untuk mendengarkan curhat dan harapan-harapan anak di LPKAI  kelas 1 Tangerang ini. 

Dalam sambutannya Bintang menyampaikan salam dari Ibu Megawati dan kegiatan ini adalah arahan langsung dari Ibu ketua Umum PDI Perjuangan.

"Partai harus hadir dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak termasuk dalam perlindungan khusus anak yang ada dalam LPKAI ini, Ibu Megawati juga berpesan kalau bisa waktu kunjungan orang tua/keluarga anak-anak disini jangan dibatasi, terutama anak yang keluarga jauh, ada kebijaksanaan, dengan tetap didampingi dan sesuai kebutuhan dan hak-hak anak," ungkapnya. 

Hak anak, lanjutnya, adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara dimana kita semua termasuk yang ada dalam organisasi partai politik baik di legislatif, eksekutif maupun struktur partai wajib memperjuangkan dan melindungi hak-hak anak sebagaimana telah dijamin dalam UU. 

Indonesia telah mengimplementasikan Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 dan Undang-Undang Perlindungan anak Nomor 35 Tahun 2014.

Pada bab III pasal 4 UU dijelaskan hak anak meliputi hak hidup, hak tumbuh berkembang, hak ikut berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 

Menurut Bintang, anak sebagai generasi penerus masa depan, bagi PDI Perjuangan adalah Sumber daya yang paling dibutuhkan oleh bangsa kita saat ini. 

"Anak sebagai pelopor dan penerus perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Raya, haruslah kita pastikan kesehatannya, pendidikannya, dan lingkungan tumbuh kembang yang baik sehingga tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, sebagaiman Tema HAN 2025 yakni “ANAK SEHAT, CERDAS, DAN BERKARAKTER UNTUK INDONESIA RAYA”," ujarnya. 

“Masa depan dunia berada di tangan anak-anak, semua pihak memiliki tanggungjawab untuk menjaga masa depan anak,” itulah pesan Presiden RI ke 5, Ibu Megawati Sukarnoputri dalam pertemuan Unbroken Kids Alliance San Salvatore Vatikan Italia dimana saya turut hadir mendampingi beliau," jelas Bintang. 

Bintang mencatat anak Indonesia yang berjumlah 30,73% berdasarkan data BPS tahun 2022 yang ada saat ini adalah sumber daya paling berharga dan pemegang masa depan Indonesia, di tangan anak-anak saat inilah masa depan dan kemajuan bangsa dipertaruhkan. 

Oleh karena itu Bintang mengharapkan calon pimpinan bangsa, anak-anak menjadi generasi emas yang cerdas, sehat, unggul, berkarakter, bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. 

Untuk mewujudkan amanat UU, PDI Perjuangan hadir untuk mendorong para pihak baik pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan, dan media massa untuk terus bersama-sama melakukan kerja-kerja aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak dengan cara melakukan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak sesuai tugas dan kewenangan masing-masing, termasuk dalam pemberian identitas, pengasuhan yang layak, layanan kesehatan dan jaminan sosial, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta mendapatkan perlindungan khusus menuju Indonesia Layak Anak.

Disamping mendorong berbagai pihak terlibat aktif dalam pemenuhan dan perlindungan Anak, PDI Perjuangan sebagai partai pelopor juga merancang dan melakukan program-program pemenuhan dan perlindungan anak melalui gotong royong tiga pilar partai dalam bentuk Rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025. 

Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran dan komitmen partai sebagaimana arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Sukarnoputri untuk semua kader wajib turun membangun bonding dengan rakyat, menagis dan tertawa bersama rakyat, terlibat langsung dalam berbagai penyelesaian persoalan rakyat termasuk di dalamnya adalah pesoalan pemenuhan hak dan perlindungan anak sebagai generasi penerus masa depan bangsa.

Sebagai penutup Bintang Puspayoga menyampaikan pesan “Jangan merasa sendiri, kami bersama anak-anakku semua, jadikan masa lalu sebagai pembelajaran, masa kini sebagai bekal mempersiapkan diri, dan masa depan adalah harapan untuk menjadi versi terbaik dalam diri anak-anakku semua”.

Selamat Hari Anak Nasional 2025, “ANAK SEHAT, CERDAS, DAN BERKARAKTER UNTUK INDONESIA RAYA”.

Quote