Ikuti Kami

Hari Lahir Pancasila, Banteng Garut Gotong Royong Bangun Rumah Emak Eja

Kegiatan ini berlangsung di Kampung Jungkeuyang, RT 01 RW 06, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Minggu (1/6).

Hari Lahir Pancasila, Banteng Garut Gotong Royong Bangun Rumah Emak Eja
Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan.

Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Garut bersama warga bergotong royong membangun rumah Emak Eja, seorang lansia yang mengalami kelumpuhan dan tinggal di rumah tidak layak huni.

Kegiatan ini berlangsung di Kampung Jungkeuyang, RT 01 RW 06, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Minggu (1/6).

Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa

Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan, menjelaskan bahwa momen Hari Lahir Pancasila menjadi pengingat penting untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian sosial.

“Ada dua agenda utama hari ini. Pertama, gotong royong membangun rumah Emak Eja bersama warga. Kedua, menggelar sarasehan untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujarnya.

Sarasehan tersebut dilaksanakan di GOR Jungsang, RW 14, Kelurahan Margawati, dengan mengundang berbagai elemen masyarakat dan kader partai.

Yudha menceritakan bahwa inisiatif ini berawal dari kunjungannya pada 11 Mei lalu setelah menerima laporan dari warga dan Tagana Dinas Sosial mengenai kondisi Emak Eja.

“Kami langsung memberikan bantuan sembako dan uang tunai. Kemudian pada 14 Mei kami kembali bersama sejumlah SKPD, Camat, Lurah, dan Ketua RW untuk menyepakati pembangunan rumah secara swadaya,” jelasnya.

Berbagai pihak kemudian ikut berkontribusi, mulai dari dana CSR BJB sebesar Rp15 juta, Baznas Garut Rp2,5 juta, iuran Korpri Rp1,5 juta, ASN Setda Rp3 juta, serta iuran kader PDI Perjuangan Rp5 juta.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

Tak hanya itu, Baznas Provinsi pun menyatakan kesediaan memberikan bantuan sebesar Rp5 juta. Total bantuan yang terkumpul mencapai Rp30 juta.

“Semua ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat mewujudkan perubahan nyata tanpa harus selalu mengandalkan APBD yang terbatas. Harapannya, selain membantu Emak Eja, semangat gotong royong ini bisa berlanjut untuk kepentingan umum lainnya,” tambah Yudha sepeti yang dikutip melalui laman Pikiran Rakyat.

Quote