Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) tidak hanya dirancang untuk tubuh dan jiwa yang sehat atau diistilahkan Mens Sana in Corpore Sano, tetapi juga bagaimana agar Pancasila bisa dipahami melalui SICITA sehingga seluruh masyarakat Indonesia sehat dan dapat berdedikasi bagi bangsa dan negaranya.
Baca: PDI Perjuangan Pecahkan Rekor Senam SICITA Hybrid Terbesar
"Senam ini tidak hanya dirancang Mens Sana in Corpore Sano tapi bagaimana Pancasila dipahami, serta dimana syarat kesehatan jiwa dan raga harus terpenuhi agar bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara juga dijabarkan dalam lagu-lagu daerah," ucap Hasto disela-sela PDI Perjuangan pada hari ini Jumat (20/5) menggelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) tahun 2022 secara hybrid. Senam ini memecahkan rekor MURI dengan peserta senam terbanyak.
Berdasarkan pantauan Gesuri, begitu antusiasnya semangat para kader partai PDI Perjuangan mengaktualisasikan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) sekaligus pemecahan rekor MURI peserta senam terbanyak secara hybrid, yang bertempat di lapangan Banteng Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
Bertepatan dengan momentum hari Kebangkitan Nasional dimana sebelumnya juga memperingati hari Pendidikan Nasional PDI Perjuangan menggelorakan Senam Cinta Tanah Air (SICITA).
"Dengan senam SICITA ini kita menyehatkan seluruh masyarakat indonesia melalui gerak yang juga sekaligus mencintai kebudayaan kita di Indonesia," ujarnya lagi.
Baca: Putra Nababan: Senam SICITA Siap Tembus Rekor MURI
Kegiatan itu merupakan acara puncak dari rangkaian lomba SICITA se Indonesia yang dibagi menjadi 3 kategori yaitu umum, pelajar/mahasiswa serta kader PDI Perjuangan.
Nampak hadir juga di acara tersebut Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, DPP Bidang Pemuda & Olah Raga Eriko Sutarduga, Anggota DPR RI Putra Nababan, Kridayanti, serta para jajaran pengurus PDI Perjuangan.