Ikuti Kami

Hendi Angkat Perekonomian Warga dengan Kampung Kreatif

Pemkot Semarang mengajak warga berkresasi dan berinovasi dengan menghasilkan barang atau makanan sehingga bisa meningkatkan ekonomi warga.

Hendi Angkat Perekonomian Warga dengan Kampung Kreatif
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meresmikan Kampung Kreatif Inovatif di Kampung Kanalsari Barat RW 09, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Sabtu (5/1).

Dengan progam ini, Pemkot Semarang mengajak warga berkresasi dan berinovasi dengan menghasilkan barang-barang atau makanan sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga.

Baca: Hendi Optimistis Pasar Johar Rampung Tahun Ini

Setiap Minggu Legi, produk-produk tersebut akan dijual. Keunggulannya, harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan yang dijual di toko.

"Tujuan utama kampung tematik, memberdayakan warganya. Kemudian menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Semarang. Harapannya, dapat meningkatkan perekonomian di kampung itu. Ini yang sedang dimulai di Kampung Kanalsari Barat," ujar pria yang akrab disapa Hendi ini.

Untuk diketahui, barang-barang yang dihasilkan Kampung Kanalsari Barat ini diantaranya sandal jepit yang diukir tokoh kartun, bunga dan lainnya.

Pembuat sandal ukir ini, adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di kampung tersebut. Kemudian ada kerajinan dompet, tas, jok motor dan mobil. Ada juga warga yang memproduksi jajanan pasar, seperti bubur, wingko babat, sosis bakar dan kopi beraneka aroma. Produk-produk tersebut dipamerkan dalam acara Grand Opening Bazar Minggu Legi.

Setelah memecahkan kendi sebagai tanda peresmian kampung tersebut, Hendi kemudian menyusuri setiap stan untuk melihat kreasi, sekaligus mencicipi kuliner hasil buatan warga RW 09.

Baca: Hendi Pastikan Revitalisasi Kota Lama Semarang Rampung 2019

Tiba di stan pembuatan kreasi sandal ukir, Hendi membeli dua sandal jepit bermotir batik dan bunga. Sandal ukir itu dijual Danang Ariyanto seharga Rp 20 ribu/pasang, namun dibayar Hendi Rp 50 ribu. Dengan semangat Danang langsung membungkus dua pasang sandal itu dan menerima uang Rp 100 ribu.

Di stan kuliner, Hendi memborong jajanan pasar, membeli wingko babat buatan Nisrina sebanyak 20 biji dengan harga per biji Rp 2 ribu. Hendi membeli 20 biji dan dibayar Rp 100 ribu.

Quote