Jakarta, Gesuri.id - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menghadiri perayaan HUT Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ke-101 tahun se-Paroki St. Yohanes Pemandi Pahauman di Gereja St. Stefanus, Ranting Sidas, Kecamatan Sengah Temila. Minggu (6/7/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan usai misa Minggu tersebut turut dihadiri Anggota Komisi XII & Banggar DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kabar I, Cornelis, Camat Sengah Temila, Para Kepala Desa dan diikuti para anggota WKRI seluruh perwakilan ranting se-Paroki St. Yohanes Pemandi Pahauman, Kecamatan Sengah Temila.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, dalam sambutannya mengapresiasi semangat panitia yang telah melaksanakan acara, serta seluruh ranting WKRI yang aktif mengikuti kegiatan tersebut. Sebab menurutnya berorganisasi merupakan suatu hal yang tidak mudah.
Dia meminta para anggota maupun pengurus WKRI turut memahami dan mempelajari sejarah semangat terbentuknya WKRI yang sudah menginjak usia 101 tahun.
“Kalau WKRI sejarahnya, semangatnya adalah organisasi pemberdayaan perempuan,” ucap Karolin.
Organisasi WKRI disampaikannya memiliki sejarah panjang, sehingga ada tanggung jawab bagi generasi saat ini untuk meneruskan organisasi WKRI agar sesuai dengan zaman saat ini.
Pada 101 tahun yang lalu WKRI didirikan untuk memberdayakan buruh-buruh wanita yang tidak bisa baca tulis dan memiliki upah yang rendah dibanding laki-laki. Sehingga dahulu peran WKRI sebagai wadah mengajar para wanita mengenal huruf, serta sebagai media bersatu untuk menuntut hak yang sama dengan laki-laki.
“Setelah Indonesia merdeka WKRI tetap ada dan eksis untuk mengisi kemerdekaan bersama ibu-ibu Katolik di seluruh Indonesia. Maka banggalah kita sebagai bagian dari organisasi yang sudah begitu panjang sejarahnya,” ujarnya.
Maka kebanggaan tersebut, disampaikannya perlu diwujudkan dengan bersama terus membesarkan WKRI di lokasi masing-masing. Sehingga seluruh anggota WKRI diharapkan bisa mengambil peran dan kepedulian masing-masing terhadap lingkungan dan sesama.
“Oleh karena itu WKRI hari ini saya berharap juga mengambil peran-peran, tidak harus besar tetapi bisa berdampak bagi masyarakat di sekitarnya. Bisa menjadi contoh, teladan bagi ibu-ibu yang ada di sekitarnya,” imbuhnya.
Untuk itu, dia mendorong agar WKRI tidak hanya melaksanakan kegiatan secara internal, namun juga diharapkan bisa bisa melakukan berbagai kegiatan eksternal yang berdampak bagi masyarakat sekitar terutama perempuan.
“Mudah-mudahan kedepan saya berharap, WKRI juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberdayaan perempuan. Agar ibu-ibu juga memiliki pengetahuan keterampilan. Untuk apa kita berorganisasi ya itu, supaya kita sama-sama belajar,” tambahnya.
Melalui WKRI dia berharap para perempuan termasuk di lingkungan gereja bisa belajar berorganisasi, mengaktualisasi diri, mengembangkan bakat dan lain-lain. Termasuk di bidang-bidang kerajinan tangan dan lain-lain, yang juga berpotensi mendukung kegiatan maupun perekonomian keluarga.
“Ayo ibu-ibu WKRI, jangan hanya berkumpul sekali setahun tapi di ditempatnya masing-masing tolong dibuat kegiatan pemberdayaan,” tuturnya lagi.
Dia juga menyoroti pentingnya peran WKRI dalam mendukung pengentasan stunting, maupun edukasi kesehatan anak kepada para ibu rumah tangga.
Sementara Ketua Panitia, Dewi, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan, baik para peserta, panitia hingga para donatur.
“Beberapa kegiatan pada peringatan hari ulang tahun ke-101 tahun ini, meliputi berbagi kasih kepada para lansia yang sedang sakit dan berbagi kasih kepada anak-anak yang kurang mampu. Baik secara ekonomi, maupun yatim piatu, ini sudah kami laksanakan sebelum kegiatan hari ini,” jelasnya.
Dengan pertambahan usia organisasi WKRI ini dia berharap seluruh Wanita Katolik RI bisa terus bersemangat berkarya melayani masyarakat, khususnya wanita dan anak-anak agar dapat membangun keluarga yang berkualitas.
Termasuk menjalin persatuan baik di dalam organisasi, maupun berjalan bersama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.