Wonogiri, Gesuri.id - Rendahnya konsumsi ikan di Kabupaten Wonogiri menjadi keprihatinan sendiri. Pasalnya, tingkat konsumsi berbanding terbalik dengan produksi ikan yang melimpah.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menyindir ibu-ibu yang lebih mengutamakan membeli pulsa ketimbang membeli ikan untuk konsumsi keluarga saat kegiatan Kampanye Gemar Ikan bagi Masyarakat Jawa Tengah, baru-baru ini.
Baca: Bupati Jekek Kaji Seragam Sekolah Gratis
Tak bisa dipungkiri ibu rumah tangga sekarang ini lebih memilih membeli pulsa telepon atau paket data internet daripada membeli ikan untuk konsumsi keluarga.
“Bukan begitu Ibu-Ibu, Budhe?” ucap Bupati dijawab betul oleh ratusan ibu-ibu peserta kegiatan secara serentak.
Padahal, ibu rumah tangga merupakan manajer yang menentukan menu makanan di rumah. Kebiasaan itu harus dapat diubah dengan aksi nyata, seperti memelihara ikan di kolam pekarangan rumah khusus untuk konsumsi.
Pemerintah menggaungkan kampanye tersebut untuk mempersiapkan generasi sehat dan cerdas. Berdasar kajian organisasi kesehatan dunia PBB atau World Health Organization (WHO), ikan menjadi sumber protein hewani terbaik karena mengandung omega 3. Asam lemak esensial itu dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak.
Bupati yang akrab disapa Jekek tersebut menyesalkan rendahnya angka konsumsi ikan (AKI). Untuk diketahui, AKI merupakan indikator tingkat konsumsi ikan masyarakat wilayah dan dalam kurun waktu tertentu.
Baca: Ini Langkah Jekek Maksimalkan Penyerapan Jaminan Persalinan
AKI nasional 45 kg kapita/tahun. Sementara pada 2017 lalu, AKI Wonogiri tercatat 21,5 kg kapita/tahun. Padahal, standar minimal asupan protein hewani dari ikan setidaknya 100 gram kapita/hari atau 36 kg kapita/tahun.
Jekek mengatakan, kampanye memasyarakatkan makan ikan tak efektif apabila hanya dilaksanakan secara seremonial tanpa ada aksi nyata. Aksi nyata yang dimaksud seperti lomba membuat menu ikan atau sosialisasi di ruangan.