Ikuti Kami

Mantap! PDI Perjuangan Komitmen Galakan Koperasi 

Diantaranya dengan menggalakkan koperasi sebagai roh dari ekonomi kerakyatan berbasis gotong-royong.

Mantap! PDI Perjuangan Komitmen Galakan Koperasi 
Ketua Bidang Usaha Kecil dan Koperasi DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan berkomitmen membangkitkan ekonomi kerakyatan, diantaranya dengan menggalakkan koperasi sebagai roh dari ekonomi kerakyatan berbasis gotong-royong.

Ketua Bidang Usaha Kecil dan Koperasi DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar mendorong kader partai untuk bergabung atau mendirikan koperasi karena memiliki semangat yang sama dengan ideologi PDI Perjuangan dan cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Baca: Bantu Rakyat, KSU Karya Mandiri Bagikan Sembako

“Koperasi merupakan salah satu instrumen yang paling pas untuk membangun gotong-royong, karena dilandasi dengan kepercayaan. Koperasi adalah organisasi ekonomi yang berwatak sosial dan tak mementingkan diri sendiri, bergerak oleh roh gotong royong untuk mengatasi kesulitan di tengah masyarakat,” pungkas Mindo dalam webinar yang diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Sementara, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki yang menjadi keynote speaker dalam FGD ini mengungkapkan desa-desa di Indonesia menjadi penopang bagi kekuatan ekonomi nasional.

Desa masih potensial untuk memperkuat ekonomi khususnya di sektor pangan.

Salah satu lembaga perekonomian yang paling dekat dengan rakyat khususnya di desa adalah koperasi.

Baca: Hari Koperasi, Optimalisasi Platform Digital Suatu Tantangan

“Selain peningkatan ekonomi anggota, koperasi diharapkan juga menjadi lembaga sosial dan pendidikan bagi anggota dan masyarakat,” katanya.

Namun saat ini, ia mengakui, koperasi belum sepenuhnya menjadi pilihan utama kelembagaan ekonomi rakyat.

Hal ini dilihat dari rendahnya partisipasi penduduk menjadi anggota koperasi yakni sebesar 8,41%.

“Kira-kira masih di bawah rata-rata dunia yang mencapai 16,31% meskipun ada juga yang tingkat partisipasinya tinggi seperti Provinsi NTT dan Provinsi Kalimantan Barat. Selain itu, kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional masih rendah yakni sebesar 5,1%,” katanya.

Quote