Ikuti Kami

Menjanjikan, Bupati Dorong Milenial Kembangkan Hidroponik

“Di masa pandemi seperti ini saya kira harus bisa menangkap peluang usaha di tengah dampak yang ditimbulkan pandemi".

Menjanjikan, Bupati Dorong Milenial Kembangkan Hidroponik
Bupati Jepara Dian Kristiandi saat mengunjungi ladang sayuran hidroponik milik Nur Kholis di Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri, Selasa (23/11). (Istimewa)

Jepara, Gesuri.id - Bupati Jepara Dian Kristiandi mendorong generasi milenial di Jepara menggeluti bisnis sayuran hidroponik. Sebab, sampai saat ini potensi pasarnya cukup menjanjikan. 

Baca: Ahok Ungkap Proyek Abu-abu Bikin Serapan Anggaran Berantakan

Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Jepara itu saat mengunjungi ladang sayuran hidroponik milik Nur Kholis di Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri, Selasa (23/11).


 
“Di masa pandemi seperti ini saya kira harus bisa menangkap peluang usaha di tengah dampak yang ditimbulkan pandemi. Salah satunya dengan budidaya sayuran dengan pola hidroponik,” kata Bupati Andi.
 
Budidaya sayur hidroponik, kata Andi, cukup menjanjikan secara ekonomi. Hal itu lantaran kebutuhan pasar untuk sayuran ini masih terbuka lebar. “Ini dari cerita Mas Kholis, dengan luasan 2x6 meter hanya membutuhkan modal sekitar Rp.2 juta tetapi bisa bertahan sampai 10 tahun perlengkapan budidayanya,” lanjut Andi.
 
Penghasilan dari usaha ini, katanya juga cukup menggiurkan yakni sebesar Rp.250 ribu tiap harinya. Di masa pandemi seperti ini penghasilan itu cukup besar. Untuk itu dirinya mendorong anak-anak muda yang belum banyak memiliki aktifitas menggeluti usaha ini.


 
“Budidaya sayur hidroponik sebenarnya juga bisa sambil melakukan pekerjaan lain. Sebab tidak terlalu mmebutuhkan waktu yang intens,” imbuh Politisi PDI Perjuangan ini.
 
Sementara itu, petani sayur Hidroponik Nur Kholis mengungkapkan jika sayur yang dihasilkan dari pola budidaya ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang di tanam secara konvensional di media tanah.

Baca: Kasus Covid-19 Jakarta Naik, Gilbert: Prokes Mulai Longgar
 
“Sayur yang dihasilkan bisa lebih awet dan tahan lama. Begitu juga dengan kualitasnya juga lebih baik,” kata Kholis.
 
Kholis menceritakan jika diirnya mulai menjadi petani hidroponik sekitar setahun lalu saat pandemi Covid-19. Sejauh ini, penjualan sayurannya ke sejumlah restoran, kafe hingga took sayur di kota Jepara.

Quote