Malang, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Tantri Bararoh, berharap desa-desa di Kecamatan Wajak berkembang pesat dan maju.
Salah satu upayanya, lanjutnya, dengan sharing ilmu pengetahuan dari civitas akademika ke masyarakat secara langsung.
Baca: Tantri Bararoh: Beyond Budgeting Solusi Daerah Hadapi VUCA
"Kecamatan Wajak bisa berkembang lebih baik lagi. karena tujuannya adalah dunia pendidikan dengan masyarakat," kata Tantri yang juga Ketua DPC Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kabupaten Malang itu yang juga fasilitator kerjasama antara Universitas Brawijaya dan Desa-desa di Kecamatan Wajak.
Sementara itu, Universitas Brawijaya (UB) melakukan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan desa-desa se-kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Senin (20/7).
Kerjasama itu sebagai bentuk dukungan program merdeka belajar.
Universitas Brawijaya mewakili sektor perguruan tinggi melibatkan pemerintah desa untuk turut hadir menghadapi permasalahan-permasalahan nyata di lapangan.
Seperti penelitian berbasis desa wisata, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan berbasis desa wisata, pendampingan desa binaan dan pengembangan pendidikan masyarakat.
Kesepakatan ditandatangani setiap kepala desa bersama perwakilan Universitas Brawijaya.
Tujuannya, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Desa se-Kecamatan Wajak.
Sementara, Staff Ahli Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Dr.rer.pol. Romy Hermawan., S.Sos., MAP berharap program kerjasama ini tidak salah sasaran.
Baca: Tantri Barorah Angkat Pamor Batik Kabupaten Malang
"Misal contohnya seperti di desanya Mbak Tantri (Desa Bringin, Kecamatan Wajak) orangnya sudah kaya-kaya semua, pengusaha semua, istilahnya tidak butuh diajari untuk cara berbisnis, tapi mereka butuhnya mengajari bidang digitalisasi, artinya masyarakat jadikan hanya butuh dari teman-teman dari Fakultas Ilmu Komputer," jelas pria yang akrab disapa Romy itu.
Senada dengannya, Staff Ahli Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Karuniawan Puji Wicaksono, SP, MP. PhD juga menyampaikan bahwa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa harus berkelanjutan.
"Maksud tujuan kami, sebelumnya kami telah mengevaluasi bahwa akan lebih baik jika program KKN di desa-desa ini bisa terus berkelanjutan dengan tetap mendiskusikan pengembangan desa melalui kerjasama dengan UB. Intinya tindak lanjut dan jangan sampai terputus," tutup Soni, sapaan akrabnya.