Pangkep, Gesuri.id – Anggota DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Aidil, melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Talaka, Kecamatan Ma’rang, Rabu (15/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Aidil menyerap langsung aspirasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan sejumlah program nasional kepada warga.
“Semua aspirasi masyarakat akan kami bawa ke forum pembahasan di DPRD dan disinergikan dengan program pemerintah daerah,” kata Aidil.
Ia menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan ruang penting bagi anggota dewan untuk mendengar dan menindaklanjuti kebutuhan masyarakat secara langsung.
Selain menyerap aspirasi, Aidil juga memanfaatkan momentum reses untuk menyosialisasikan berbagai program nasional yang sedang digalakkan pemerintah pusat, seperti BPJS Kesehatan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.
“Sebagai wakil rakyat, tugas saya bukan hanya mendengar aspirasi, tetapi juga memastikan masyarakat memahami dan bisa merasakan langsung manfaat dari berbagai program nasional,” ujarnya.
Kegiatan reses yang digelar di salah satu ruang pertemuan warga itu turut dihadiri Kasi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Talaka, Hajrah, serta Bhabinkamtibmas setempat, Iwan.
Dalam kesempatan itu, Iwan mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau yang tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pangkep.
“Sebelum bepergian, pastikan kompor dan sumber api lainnya sudah dalam keadaan aman agar tidak terjadi kebakaran,” pesan Iwan di hadapan peserta reses.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh partisipasi. Sejumlah warga Kelurahan Talaka menyampaikan berbagai usulan, mulai dari peningkatan fasilitas umum, dukungan ekonomi bagi pelaku usaha kecil, hingga perbaikan infrastruktur lingkungan.
Aidil menyebut, masukan tersebut akan menjadi prioritas dalam penyusunan program kerja DPRD di masa sidang berikutnya.
Ia juga menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat penting agar program nasional benar-benar menyentuh kebutuhan warga di lapangan.
“Intinya, aspirasi rakyat tidak boleh berhenti di forum reses. Tugas kami memastikan aspirasi itu berubah jadi kebijakan nyata,” pungkasnya.