Ikuti Kami

Mukhlis Basri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sidomulyo & Buka Mancing Gratis di Pemancingan Lenila

Mukhlis Basri mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat yang telah mengikuti reses keempatnya.

Mukhlis Basri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sidomulyo & Buka Mancing Gratis di Pemancingan Lenila
Anggota Komisi V DPR RI, Drs. Hi. Mukhlis Basri, melaksanakan kegiatan reses sekaligus Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, akhir pekan lalu .

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Drs. Hi. Mukhlis Basri, melaksanakan kegiatan reses sekaligus Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, akhir pekan lalu .

Kegiatan yang berlangsung di Kolam Pemancingan Lenila, Dusun II, Desa Sidowaluyo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, dan berjalan dengan aman serta lancar dan dihadiri ratusan warga.

Turut hadir dalam cara tersebut selain  dihadiri oleh sejumlah tokoh dan unsur masyarakat, juga dihadiri oleh Anggota DPR RI Drs. Hi. Mukhlis Basri, anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PDI Perjuangan yakni  Suhar Pujianto dan Samsul Adi Suhartono, S.Pd, Kepala Desa Sidowaluyo H. Haroni Pasi, tokoh senior PDI Perjuangan Jasudin Jadi, pengurus DPD PDI Perjuangan Lampung Selatan Wayan Gunawan yang juga Owner kolam pemancingan, pengurus serta kader PDI Perjuangan, tokoh masyarakat, pemuda serta para undangan lainya.

Sebelum dalam penyampaian materi, dimulai dengan sesi tanya jawab serta penyampaian usulan masyarakat, dan dilanjutkan dengan penyampaian Materi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Dalam sambutannya, Mukhlis Basri mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat yang telah mengikuti reses keempatnya sebagai Anggota DPR RI di daerah pemilihan Lampung. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas konstitusional DPR RI dalam mensosialisasikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan,

“Empat pilar kebangsaan ini ibarat kursi dengan empat tiang. Jika salah satu patah, maka kursi tidak akan berdiri kokoh. Begitu juga dengan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Mukhlis Basri dalam penyampaian materinya kepada para peserta, dikutip Senin (22/12).

Mukhlis menjelaskan bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang saat ini mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat. Bahkan, menurutnya, ada aparatur negara yang tidak hafal Pancasila, hal ini menjadi tantangan serius bagi masa depan bangsa. Sementara UUD 1945 ditegaskan sebagai dasar negara yang tidak dapat diubah, NKRI sebagai bentuk negara yang harus dijaga persatuannya, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman hidup rukun dalam keberagaman, khususnya di Provinsi Lampung yang terdiri dari masyarakat pendatang dan pribumi.

Mukhlis Basri berharap nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari agar persatuan dan toleransi di tengah masyarakat tetap terjaga.

Ia juga membuka ruang dialog dan mempersilakan masyarakat menyampaikan usulan demi pembangunan daerah.

Dalam sesi tanya jawab, perwakilan masyarakat mengusulkan pembangunan jalan penghubung Desa Sidowaluyo–Desa Sidodadi. Usulan tersebut mendapat respons positif dan disepakati akan direalisasikan melalui pembangunan jalan cor beton sepanjang 700 meter.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, terlebih acara ditutup dengan hiburan memancing gratis dengan penebaran ikan gurame sebanyak 3 kwintal yang dilanjutkan dengan mancing bersama.

Quote