Jakarta, Gesuri.id - Titik puncak pawai obor Asian Para Games 2018 telah tiba di Jakarta sebagai kota persinggahan terakhir sebelum dimulainya pesta olahraga kaum disabilitas yang melibatkan sebanyak 2.497 atlet dari 41 negara.
Baca: Rudy Bangga Jadi Orang Pertama Menyalakan Obor Asian Games
Pada Minggu (30/9) pagi, pawai Obor Asian Para Games 2018 dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta, dan berakhir di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ratusan warga Jakarta hadir untuk menyaksikan Torch Relay atau pawai obor Asian Para Games Tahun 2018. Mereka yang datang umumunya mengenakan kaos putih dengan tulisan "The Inspiring sprit and Energy of Asia" tak hanya itu mereka juga mengenakan berbagai atribut yang berbau Asian Para Games ini seperti tas dan topi.
Berdasarkan sumber, obor api abadi ini tiba di halaman balai kota sekitar pukul 07.00 WIB. Obor dibawa oleh ketua umum Inapgoc Raja Sapta Oktobhari diriingi romobongan yang berjumlah sekitar 30 orang.
Sebagian rombongan ini adalah kaum difabel dan disabilitas mereka adalah beberapa atlit Indonesia yang siap berlaga pada Asian Paragemes yang sediannya akan di Gelar pada 3 hingga 16 Oktober 2018 mendatang.
Meski mengikuti acara ini dari atas kursi roda namun para disabilitas ini terlihat antusias menghantarkan obor api abadi didepan pendopo balai kota.
Kedatangan Rombongan pembawa Obor ini disambut oleh palang Pintu yang merupakan salah satu tradisi khas Betawi untuk mengucapakan selamat datang.
Terlihat juga beberapa Pejabat Pemprov DKI Jakarta Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Sekretaris Daerah Saefullah, dan beberapa kepala dinas di DKI menyambut kedatangan api obor abadi ini
"Para atlet disabilitas ini dari pagi tadi mereka sudah semangat sekali. Indonesia harus menjadi tuan rumah terbaik dalam turnamen Asian Para Games tahun ini. Dan sekarang Api abadi ini sudah sampai di Jakarta yang merupakan kota terakhir," kata Raja Sapta dalam sambutannya.
Baca: Puan: Singgahnya Obor Tingkatkan Rasa Memiliki Asian Games
Tak hanya itu Raja Sapta turut menghaturkan rasa bela sungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Donggala, Mamuju dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018.
Di tengah duka yang mendalam, ia tetap akan mengerahkan seluruh tenaga untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah terbaik.
"Indonesia harus menjadi tuan rumah terbaik dari Asian Para Games," ujarnya.
