Ikuti Kami

Pedagang Apresiasi PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Bersihkan Sampah di Pasar

Bagi pedagang pasar, kegiatan reresik yang dijalankan bisa bangkit kan kepedulian bersama seluruh warga Yogyakart

Pedagang Apresiasi PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Bersihkan Sampah di Pasar
Kader PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.

Jakarta, Gesuri.id - Langkah Banteng Jogja Reresik di 25 pasar tradisional mendapatkan sambutan dan apresiasi  masyarakat. 

Bagi pedagang pasar, kegiatan reresik yang dijalankan bisa bangkit kan kepedulian bersama seluruh warga Yogyakarta untuk wujudkan Yogyakarta yang bersih dan bebas sampah. 

"Adanya himbauan pemerintah agar tidak buang sampah di TPS sementara waktu butuh segera diselesaikan. Langkah reresik pasar yang dilakukan PDI Perjuangan bagus, bisa ingatkan kita pentingnya kelola sampah, pilah sampah dan pastikan pasar selalu bersih," kata Tugiman, satu pedagang pasar di Yogyakarta, Minggu (13/8).

Baca: Ida Nilai Pembangunan RDF Lebih Rasional Atasi Sampah di Ibu Kota

Langkah PDI Perjuangan Kota Yogyakarta lewat aksi Banteng Jogja Reresik di hari Minggu, secara serentak memang dilakukan bersama oleh segenap pengurus DPC PDI Perjuangan Yogyakarta bersama 40 bakal calon legislatif, badan, sayap partai juga Satgas Andika Wiratama. 

Sejak pagi, dimulai pukul 07.00 WIB kader partai moncong putih bergerak serentak di 25 pasar tradisional seperti di Pasar Sentul di Batikan, Pasar Legi Kotagede, pasar Lempuyangan, pasar Terban dan lainnya, 

Baca: Koster Bakal Fokus ke Partai Untuk Menangkan Ganjar

Selain membersihkan area pasar, mengumpulkan sampah organik dan anorganik dengan kantong plastik yang dibawa, dilakukan juga sosialisasi pentingnya pilah sampah sejak dari sumbernya. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto menyebutkan gerak bersama Banteng Jogja Reresik dilakukan ke seluruh pasar tradisional di Yogyakarta jadi bagian komitmen kuat partai yang punya perhatian atas problema rakyat. 

"PDI Perjuangan dengan aksi Banteng Jogja Reresik ajak warga punya kesadaran selesaikan masalah sampah sejak dari sumbernya. Kenapa ke pasar tradisional? Pasar adalah titik aktifitas perekonomian rakyat, ruang bertemu banyak orang. Yogyakarta sebagai tempat tujuan wisata, tempat belajar akan lebih nyaman kala bersih dari sampah," kata Eko.

Quote