Ikuti Kami

Presiden Jokowi Tegaskan Toleransi Mutlak Diperlukan

Segala perbedaan di Bumi Pertiwi ini adalah anugerah dari Allah SWT.

Presiden Jokowi Tegaskan Toleransi Mutlak Diperlukan
Presiden Jokowi menghadiri Puncak perayaan Hari Santri Nasional 2018 di lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018). Acara yang dihadiri santri dari berbagai daerah tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-3. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama)

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh santri untuk menyadari bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan aneka keragaman.

Segala perbedaan tersebut bukan untuk menjadikan perpecahan melainkan adalah anugerah dari Allah SWT.

Baca: Presiden Jokowi akan Gratiskan Tol Jembatan Suramadu

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi betapa perbedaan-perbedaan itu memang ada, berbeda suku, berbeda agama, perbedaan adat, berbeda tradisi, berbeda bahasa daerah,”ujar Jokowi saat saat kunjungan kerja di Ponpes Al Itqon Kelurahan Tlogosari Wetan, Semarang, Sabtu (20/10).

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, perlu ditumbuhkan sikap toleransi dari seluruh elemen bangsa untuk menyikapi segala perbedaan. Dia menyebut Bangsa  Indonesia memiliki penduduk 263 juta jiwa yang juga merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Mereka hidup di 17 ribu pulau dan terdiri atas 714 suku.

“Toleransi antarsuku, antaragama, antardaerah itu mutlak, sangat diperlukan. Bangsa ini adalah anugerah dari Allah SWT kepada bangsa kita. Indonesia sudah menjadi sunnatullah bahwa bangsa ini beragam, berbeda-beda tapi jangan sampai antaragama, antarsuku, antardaerah menjelekkan, mencela, tidak saling menghargai,” tegasnya di hadapan ribuan santri dan santriwati.

Dia pun menyebut, persatuan dan kerukunan menjadi aset terbesar bangsa. Namun, fitnah dan kabar bohing kerap mengoyak kerukunan bangsa terutama menjelang pelaksanaan Pemilu, maupun Pilkada baik di tingkat daerah maupun pusat.

Baca: Presiden Hadiri HUT ke-54 Partai Golkar

“Sekali lagi saya titip kepada kita semuanya untuk menjaga kerukunan. Kita menjaga persatuan, menjaga persaudaraan. Karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kerukunan. Bangsa ini akan maju dan besar, bisa kuat, kalau kita bisa menjaga persatuan,” tandasnya.

Quote