Ikuti Kami

Puan Maharani Bangga Kepada Anak Penghafal Alquran

Puan berharap para hafiz dapat bersekolah hingga pendidikan tinggi.

Puan Maharani Bangga Kepada Anak Penghafal Alquran
Menko PMK Puan Maharani mengunjungi Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin di Desa Denokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa (3/4).

Sleman, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak-anak santri penghafal Alquran.

"Saya tentu saja sangat bangga hati, ini bakat yang mereka miliki. Tentu saat ini jumlahnya belum banyak, Insya Allah ke depan anak-anak ini akan bertambah," kata politisi PDI Perjuangan itu, saat berkunjung ke pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin di Desa Denokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, Selasa (3/4).

Baca: Islam, Bung Karno dan PDI Perjuangan

Kekagumannya bertambah saat ia mengetahui para hafiz dapat melafalkan ayat Alquran secara acak beserta halaman letak ayatnya. Puan pun berharap mereka dapat bersekolah hingga pendidikan tinggi.

"Ini semua anak-anak yatim, saya harap ke depannya mereka mendapatkan kesempatan seperti anak-anak lain dan punya masa depan yang lebih baik," tuturnya.

Baca: Menko Puan Dorong Perpustakaan Menjadi "Big Data"

Pondok Pesantren Tahfidz Yatim de Muttaqin memiliki santri sebanyak 21 orang yang berasal dari berbagai daerah. Usia santri rata-rata antara 6-11 tahun. Pesantren yang dikepalai oleh Ike Muttaqin ini telah berdiri sejak tahun 2015  dan dapat menampung santri sebanyak 250-300 orang. Adapun para santri yang mondok di pesantren ini tidak dipungut biaya sama sekali.

Salah seorang dari mereka, Ahmad Ghozali Akbar, pernah meraih juara 2 penghafal Alquran 30 juz di tingkat Nasional 2018 serta juara 1 dan 3 Hafidz Indonesia 2017 yang diselenggarakan stasiun TV swasta yaitu Ahmad Ghozali Akbar dan Kamil Ramadhan.

Puan mengunjungi Pondok Pesantren didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakapolri, Komjen M. Syafruddin, dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Damhuri.

Quote