Jakarta, Gesuri.id - Anggota MPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan menuturkan upaya memperkuat ketahanan nasional tidak hanya dilakukan melalui pembangunan fisik maupun kebijakan negara, tetapi juga melalui penguatan unit terkecil masyarakat yaitu keluarga.
"Keluarga yang harmonis dan berkarakter merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang solid, toleran, dan siap menghadapi tantangan zaman," kata Putra dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Minggu (30/11).

Untuk itu, menurut Putra, nilai-nilai 4 Pilar MPR RI seperti Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan keluarga sehari-hari, terutama dalam pembentukan karakter anak serta pola asuh positif.
Ia menjelaskan UUD 1945 dipahami sebagai pedoman tentang hak dan kewajiban anggota keluarga, termasuk pentingnya perlindungan terhadap anak dan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Sementara, lanjutnya, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ditekankan sebagai identitas kebangsaan yang harus ditanamkan lewat penghargaan terhadap keberagaman dan cinta tanah air.
"Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak-anak kita. Jika karakter mereka dibentuk dengan nilai Pancasila, maka kita sedang membangun ketahanan nasional dari fondasi yang paling kuat," ujar Putra dalam sesi dialog interaktif.
Kader PDI Perjuangan itu juga menyoroti berbagai tantangan keluarga modern, seperti ketergantungan gadget, derasnya arus informasi digital, tekanan ekonomi, hingga menurunnya kualitas komunikasi dalam rumah.

Oleh karena itu, Putra mendorong peserta untuk menerapkan pola komunikasi terbuka, meningkatkan literasi digital keluarga, dan membangun rutinitas kebersamaan guna memperkuat hubungan emosional antaranggota keluarga.
"Harmoni keluarga bukan hanya bermanfaat bagi kesejahteraan rumah tangga, tetapi juga menjadi kekuatan penting dalam menjaga persatuan bangsa. Ketahanan nasional tidak lahir tiba-tiba. Ia berakar dari keluarga-keluarga yang kuat, saling menghargai, dan menjunjung nilai kebangsaan," tandas Putra.

















































































