Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Rapidin Simbolon turun ke lokasi banjir di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Kamis (16/10).
Didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim, Rapidin meninjau kondisi Sungai Deli pascabanjir sekaligus menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak.
“PDI Perjuangan tidak hanya hadir saat kampanye. Kami hadir di saat rakyat berduka, di saat rakyat kesulitan. Ini bagian dari semangat gotong royong yang menjadi jati diri partai,” ujar Rapidin saat membagikan paket bantuan.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Bagi Rapidin, persoalan banjir di Medan bukan hanya soal curah hujan tinggi, melainkan persoalan tata kelola lingkungan yang sudah lama diabaikan.
“Banjir ini akibat tanggul jebol, drainase yang tersumbat, dan sungai yang tidak pernah dinormalisasi. Harus ada langkah sistematis, bukan tambal sulam,” katanya.
Ia menambahkan, DPD PDI Perjuangan Sumut telah menginstruksikan seluruh kader di DPRD Kota Medan dan DPRD Provinsi untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi terkait seperti Dinas PUPR, BWS, dan BMKG guna mendorong kebijakan mitigasi bencana di APBD 2026.
Namun bagi para kader di lapangan, kerja nyata hari ini adalah membantu sesama. Sejak 12 Oktober, DPD dan DPC PDI PerjuanganKota Medan telah menyalurkan bantuan sembako di beberapa kecamatan terdampak seperti Medan Johor, Medan Barat, Medan Labuhan, Medan Maimun, dan Medan Polonia.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Ini bukan kegiatan seremonial, melainkan bentuk solidaritas partai terhadap rakyat. Gotong royong adalah napas perjuangan kami,” tegas Rapidin, yang juga anggota Komisi XIII DPR RI itu.
Ia menegaskan, PDI Perjuangan akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.
“Kita akan terus mendampingi masyarakat. PDI Perjuangan akan selalu bersama rakyat — dalam suka dan duka,” pungkasnya.
