Timor Tengah Selatan, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema menekankan hutan harus memberikan manfaat kesejahteraan, utamanya bagi masyarakat sekitar kawasan hutan agar mereka aktif menjaga-memelihara kelestariannya.
Baca: Parpol Bajak Kader? Hasto: PDI Perjuangan Bukan Klub Bola
Hal itu ditegaskannya saat perjalanan serap aspirasi (reses) di Desa Loli, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Dalam kunjungan tersebut, Ansy berdialog dengan kelompok tani, masyarakat, aparatur desa dan stakeholder lainnya.
"Beberapa persoalan yang diutarakan masyarakat adalah tata kelola konservasi hutan di wilayah desa mereka," ungkapnya.
Masyarakat, lanjutnya, meminta agar mereka dilibatkan dalam proses konservasi kawasan hutan.
Sebab, hutan yang terjaga tentu memerlukan pengawasan, tetapi juga harus bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sesuai prinsip kelestarian yang berkesinambungan.
"Saya menyambut baik gagasan tersebut," tandas Ansy.
Kemudian, Ansy menjelaskan dalam rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dirinya berulangkali mengingatkan pelibatan masyarakat adat dalam pengelolaan kawasan hutan berbasis konservasi.
Poin ini juga, ungkapnya, merupakan fokus utama untuk dimasukkan dalam revisi Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Desa Loli adalah salah satu produsen madu hutan di NTT.
Di Loli, Ansy mengatakan telah memperjuangkan 2 unit traktor roda dua bagi kelompok tani yang memanfaatkan potensi pertanian lahan basah.
Baca: Minyak Goreng Curah Akan Dihapus? Deddy: Keputusan Bagus!
"Pesan masyarakat Loli tentang pelibatan masyarakat adat dalam pengelolaan hutan berbasis konservasi akan tetap saya suarakan di Jakarta," Ansy berkomitmen.
Ia menjelaskan kelompok masyarakat sekitar hutan mesti didampingi untuk menumbuhkan-menggerakkan ekonomi produktif melalui skema bantuan sosial dan Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona).
"Jika penduduk sekitar kawasan sejahtera dan mendapatkan manfaat dari hutan, maka merekalah yang akan menjaga hutan," tandasnya.
Ia mencontohkan bantuan kemitraan kehutanan untuk para petani kopi, perajin madu hutan atau pegiat pariwisata berbasis konservasi alam.
Kurator: Fransiska Silolongan
