Ikuti Kami

Risma Terjun Beri Bantuan Korban Longsor Batang Toru

"Kegiatan dilakukan di Kantor Kecamatan. Agendanya memberikan santunan kepada keluarga ahli waris korban longsor".

Risma Terjun Beri Bantuan Korban Longsor Batang Toru
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi Provinsi Sumatera Utara, bersama rombongan Risma tiba di Bandara Ferdinand Lumban Tobing, Kecamatan Pinang Sori, Tapanuli Tengah, Rabu (19/5).

Tapteng, Gesuri.id - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengunjungi Provinsi Sumatera Utara, bersama rombongan Risma tiba di Bandara Ferdinand Lumban Tobing, Kecamatan Pinang Sori, Tapanuli Tengah, Rabu (19/5).

Baca: Hari ini, Megawati Resmikan Patung Bung Karno di Lemhannas

Kunjungan Risma, diagendakan untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana longsor yang terjadi di area proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, yang menewaskan 13 korban jiwa, pada 29 April 2021, di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnud Siregar mengatakan, kedatangan Menteri Sosial RI dalam rangka kunjungan kerja (kunker) sekaligus memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga korban bencana longsor.

"Ibu Risma dan rombongan sudah tiba di Bandara Pinang Sori pagi ini. Dan sedang menuju ke Tapanuli Selatan," kata Isnud lewat sambungan telepon, Rabu.

Isnud menyampaikan, kegiatan dilakukan di Kantor Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Kegiatan dilakukan di Kantor Kecamatan. Agendanya memberikan santunan kepada keluarga ahli waris korban longsor," ungkap Isnud.

Baca: Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Gelar Acara di 70 Ribu Desa

Diberitakan, bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4) malam.

Akibat bencana tersebut, satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor. Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas, 10 warga, 2 pekerja lokal dan 1 pekerja asing (Tiongkok). Dilansir dari pdiperjuangansumut.

Quote