Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. D. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas keberhasilan program aspirasi yang telah tersalurkan kepada para petani di Desa Bunder, Kabupaten Indramayu.
Program ini berupa bantuan benih unggul Inpari 32 dari Kementerian Pertanian yang berhasil meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.
“Dari hasil panen, terbukti produktivitas meningkat hingga 50%, dari sebelumnya hanya 0,9 ton per bata kini mencapai 1,4 ton per bata,” kata Prof. Rokhmin yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor, saat kunjungan kerja di Indramayu, Senin (21/10/2025).
Sebagai tokoh yang telah lama mengabdi di dunia pertanian dan kelautan, Prof. Rokhmin menilai keberhasilan ini bukan hanya sekadar peningkatan angka hasil panen, tetapi juga bukti nyata bahwa kerja keras, ilmu, dan kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat mengubah nasib petani.
Ia menegaskan bahwa benih bukan hanya soal varietas, tetapi juga soal masa depan petani dan ketahanan pangan nasional.
“Peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan pemerintah melalui benih unggul mampu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan 2001–2004 itu dengan penuh keyakinan.
Menurut Prof. Rokhmin, intervensi pemerintah yang tepat sasaran terbukti mampu mendorong kemajuan sektor pertanian secara berkelanjutan. Dalam konteks tantangan global dan ancaman krisis pangan, ia menilai kisah sukses dari Desa Bunder menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat memberikan hasil yang luar biasa.
“Alhamdulillah, hasilnya nyata. Semoga petani kita makin sejahtera dan Indonesia benar-benar mandiri pangan,” tutur Ketua Umum Masyarakat Artikultura Indonesia (MAI) itu penuh harap.
Prof. Rokhmin juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, ia percaya bahwa Indonesia mampu menjadi negara agraris yang tidak hanya mandiri, tetapi juga berdaulat dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.